Berita Buleleng
Marak Perkelahian Antar Pemuda di Buleleng Bali, Siswa Ditawarkan Gabung Olahraga Tinju
Maraknya perkelahian antar pemuda di Buleleng Bali, para siswa yang hobi berkelahi ditawarkan gabung olahraga tinju.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Maraknya perkelahian antar pemuda di Buleleng, membuat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Buleleng mendatangi sekolah-sekolah.
Pemuda yang memiliki bakat bela diri ditawarkan untuk bergabung dengan Pertina Buleleng, agar bakat yang dimiliki dapat disalurkan ke arah yang positif.
Ketua Umum Pertina Buleleng Wayan Soma Adnyana mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, untuk menjaring calon atlet serta menarik minat generasi muda terhadap olahraga tinju.
Kegiatan ini diawali di SMP Negeri 4 Singaraja, dengan diikuti oleh 40 siswa.
Dari sosialisasi tersebut, Soma Adnyana melihat banyak generasi muda yang rupanya tertarik dengan olahraga bela diri khususnya tinju.
Untuk itu ia pun mengaku siap mengakomodas para generasi muda tersebut, dengan berlatih tinju bersama Pertina Buleleng, ketimbang menyalurkan bakat bela diri dengan berkelahi di jalanan.
"Di sekolah ada bibit-bibit yang tertarik dengan tinju. Saya bangga, saya ingin jadikan anak-anak yang punya hobi berkelahi ini untuk diarahkan ke yang lebih positif. Kami akan keliling datangi SMP-SMP di Buleleng, selain untuk menyehatkan, ini juga agar para generasi muda tidak menggunakan kegiatannya ke arah yang negatif," jelasnya.
Soma Adnyana juga menyebut pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Buleleng untuk meminta dukungan, agar olahraga tinju dapat dikenal secara luas di Buleleng.
"Saat Porprov kemarin Pertina Buleleng mampu menoreh medali emas, perunggu dan perak. Jadi kita wajib bangga, karena yang berhasil meraih medali itu orang lokal kita," terangnya.
Baca juga: Buka Cabor Tinju Porprov Bali 2022, De Gadjah : Masa Depan Tinju Bali Akan Disegani
Sementara Kepala SMP 4 Singaraja, Putu Budiastana mengatakan, sosialisasi ini memang perlu dilakukan, mengingat belakangan banyak fenomena anak muda yang terlibat aksi perkelahian hingga viral di sosial media.
Dirinya pun ingin agar seluruh peserta didiknya tidak terpengaruh pada hal negatif tersebut, dengan menelusuri minat dan bakat yang dimiliki untuk disalurkan ke arah yang positif.
"Kami tidak ingin anak-anak terbawa ke hal yang negatif dan tidak bermanfaat. Dengan dibekali olahraga tinju ini mereka memiliki badan yang sehat, jiwa serta mental kuat, tidak menutup kemungkinan anak-anak juga bisa berprestasi di bidang olahraga," tandasnya. (rtu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.