Kucing Liar Tiba-tiba Gigit Bocah 6 Tahun di Buleleng, Orangtua Kebingungan Cari VAR Dosis II

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kucing liar itu tiba-tiba menggigit seorang bocah berusia enam tahun bernama Putu Wahyu.

Karena khawatir, orangtuanya kemudian mencari Vaksin Anti Rabies (VAR) di Puskesmas Sukasada. Namun ternyata tak ada vaksin.

"Sampai saat ini anak saya belum dapat VAR dosis kedua. Kucing liar yang menggigit anak saya juga sudah tidak tahu dimana keberadaanya. Saya takut karena saat ini kan sedang marak rabies," keluh Putu Jana, Jumat 3 Maret 2023.

Jana adalah warga Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.

Baca juga: Petugas Harus Vaksin 82.543 Ekor HPR, Tiga Kasus Gigit Hewan Rabies Sudah Terjadi di Badung

Anak pertamanya digigit kucing liar Kamis Kamis 23 Februari 2023.

Jana menuturkan, kucing liar tersebut datang ke rumah dan menghampiri anak yang sedang makan.

Kucing liar itu tiba-tiba menggigit bagian telapak tangan Wahyu hingga terluka.

Namun Wahyu baru menceritakan kejadian itu keesokan harinya.

Mengetahui anaknya digigit kucing liar, Jana bergegas melarikannya ke IGD RSUD Buleleng untuk diberikan VAR dosis pertama.

Setelah mendapatkan VAR dosis pertama, pihak medis kemudian menjadwalkan pemberian VAR dosis kedua pada Jumat kemarin.

Namun pemberian VAR dilakukan di Puskesmas Sukasada 1.

Saat mendatangi Puskesmas Sukasada 1, Jana mendapat kabar persedian VAR sudah habis dan hanya tersisa beberapa vial di salah satu puskesmas yang ada di wilayah Seririt.

Berdasarkan keterangan pihak medis, kata Jana, kekosongan ini terjadi lantaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng masih mengamprah VAR di Dinkes Bali.

Ia pun tidak mendapatkan kepastian kapan stok VAR itu tersedia dan hanya diminta untuk menunggu.

Ada 300 Vial