Berita Tabanan

Satlantas Polres Tabanan Sisir WNA Pakai Plat Nomor Palsu, Minta Warga Lokal Beri Tauladan ke WNA

Satlantas Polres Tabanan Sisir WNA Pakai Plat Nomor Palsu, Minta Warga Lokal Beri Tauladan ke WNA

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Operasi penindakan kendaraan oleh Satlantas Tabanan di DTW Tanah Lot dan Simpang TL Kediri. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Beredar di media sosial, para Warga Negara Asing (WNA) mengggunakan plat nomor palsu berupa nama dan hal lainnya belakangan ini.

Atas hal ini, Satlantas Polres Tabanan langsung melakukan penyisiran. Terutama di tempat biasa WNA melintas dan juga jalan utama Denpasar-Gilimanuk.

Hingga saat ini memang belum ditemukan pelanggaran seperti yang terjadi di kabupaten Badung dan Denpasar.

Malahan banyak warga lokal yang menjadi target sasaran tilang karena melakukan pelanggaran.

Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata mengatakan, bahwa pihaknya melakukan penyisiran kepada wna dan juga pelanggar lainnya sejak kemarin, Minggu 5 Maret 2023.

Kegiatan dilakukan di seputaran  Jalan Bypass IR Soekarno tepatnya di pos Traffic Light (TL) Kecamatan Kediri.

Sejak pukul 15.00 Wita sore kemarin hingga selesai giat dilakukan, pihaknya langsung mengenakan denda tilang. Tidak lagi berupa teguran terhadap pelanggar.

“Kami berupaya supaya tidak ada pelanggaran. Sehingga itu juga meminimalisir resiko kecelakaan lalu lintas. Jadi kemarin kami lakukan dan juga hingga saat ini, berupa langsung tilang ketika kedapatan melanggar,” ucapnya Senin 6 Maret 2023.

Menurut dia, sampai kegiatan selesai kemarin dilakukan tidak ada wna yang melanggar.

Malahan, mayoritas pelanggar ialah masyarakat lokal.

Seperti kemarin, pihaknya langsung melakukan tilang terhadap 23 pelanggar. Yakni dengan 18 pelanggar tanpa helem.

Kemudian, dua kendaraan tanpa plat nomor dan tiga pelanggar karena hal tekhnis lainnya.

“Dari penindakan kami sita sebanyak 15 STNK, lima sim dan tiga kendaraan bermotor,” ungkapnya.

Kanisius menyatakan, bahwa dominasi pelanggar warga lokal ini menjadi catatan penting bagi pihanya.

Alasannya, bahwa masyarakat lokal seharusnya memberikan edukasi yang baik atau taat kepada para WNA.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved