Ketua PHDI Imbau Untuk Tetap Tertib dan Disiplin Rayakan Nyepi 2023

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah melewati hampir tiga tahun dilanda pandemi covid-19, akhirnya umat Hindu dapat normal kembali merayakan Nyepi. 

Situasi ini membuat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali tak henti-hentinya mengahaturkan rasa syukur. 

I Nyoman Kenak mengatakan ini merupakan anugerah dari Tuhan sebagai pencipta sehingga tidak terbebani dengan covid-19 lagi. 

“Sekarang sudah Bali Era Baru, sudah New Normal, jadi pelaksanaannya seperti tahun sebelum pandemi. 

kita harus merasa bersyukur karena sudah diberikan anugerah oleh Tuhan,” ujar I Nyoman Kenak kepada Tribun Bali melalui sambungan telepon. 

Landainya pandemi cocid-19 juga tak lepas dari kedisiplinan masyarakat sehingga lebih cepat bangkit dari keterpurukan. 

Kendati demikian, Perayaan Nyepi Tahun Saka 1945 yang sudah normal ini tidak sepenuhnya memberikan kenormalan sesungguhnya. 

Nyoman Kenak mengingatkan agar umat Hindu tetap ingat terhadap Tapa Brata Penyepian dan mampu untuk mengendalikan diri. 

Terutama pada saat pengerupukan yang melibatkan banyak orang mulai dari pembuatan hingga pengarakan ogoh-ogoh. 

Baca juga: Jelang Ramadan dan Hari Raya Nyepi Serta Idul Fitri 2023, 3.000 Ton Stock Beras di Bali Aman

Dirinya mengingatkan kepada pihak yang terlibat tidak mudah terprovokasi sehingga menimbulkan gesekan. 

“Pembuatan ogoh-ogoh itu kan wujud kreativitas, tetapi di sini berpotensi terjadi perselisihan yang mengganggu keamanan. 

Oleh karena itu, kita memerlukan kaula muda dan toko-tokoh yang dapat memberikan edukasi tentang pengendalian diri,” terangnya. 

Pemerintah dan PHDI Bali juga telah mengeluarkan himbauan tertulis terkait dengan perayaan Hari Raya Nyepi. 

Himbauan ini juga menjadi pedoman pelaksanaan hari raya sehingga semua dapat berjalan dengan tertib dan tidak hanya sekedar dilakukan. 

Disamping itu, Ketua PHDI juga mengingatkan kepada masyarakat khususnya umat Hindi untuk tidak lalai menjaga kesehatan.