Pemilu 2024

Tak Ingin Berpolitik Praktis, Suradnyana Dorong Istri Maju DPR RI pada Pemilu 2024

Seusai menjabat sebagai Bupati Buleleng periode 2012-2022, Putu Agus Suradnyana menegaskan dirinya tak ingin berpolitik praktis untuk saat ini.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Putu Agus Suradnyana bersama istrinya I Gusti Ayu Aries Sujati 

"Saat ini di Komisi IV pun saya sedang menyusun Perda Perlindungan Perempuan dan Anak. Kalau dari partai kan belum ada daftar calon sementara dan daftar tetap juga belum. Masih awal untuk membicarakan itu. Setelah pasti baru bergerak," tandasnya. (*)

Sutjidra: Ikut Arahan Partai

Sementara pasangan Suradnyana sebelumnya, dr I Nyoman Sutjidra masih enggan terang-terangan untuk mengakui rencananya maju sebagai calon Bupati Buleleng 2024.

Ia hanya mengaku siap dtempatkan dimanapun oleh partai.

Setelah memimpin Buleleng sebagai wakil bupati periode 2012-2022, pria asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng itu saat ini sedang fokus menjadi praktisi kesehatan, kepala rumah tangga, serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di partai.

Baca juga: KPU RI Pastikan Pemilu 2024 Tetap Jalan, Peraturan Tentang Tahapan & Jadwal Pemilu Tak Objek Gugatan

Dikatakan Sutjidra, PDI Perjuangan  akan melakukan survei siapa saja kader yang mumpuni, yang nantinya akan maju dalam Pilkada 2024 mendatang.

"PDIP punya banyak banyak kader yang mempuni, yang mungkin bisa membawa Buleleng ke arah yang lebih baik.  Seluruh kader ditugaskan untuk bekerja dan selalu dekat dengan rakyat."

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemilu Badung 2020, Penyidik Kejari Badung Periksa Delapan Saksi

"Selaku petugas partai, saya siap diamanapun ditugaskan. Saya ikuti arahan dari partai saja. Tegak lurus dengan peraturan partai," terangnya.

Ditambahkan Sutjidra, PDIP saat ini sedang menggodok Calon Daftar Sementara (CDS). Siapapun yang masuk dalam daftar tersebut dipastikan Sutjidra adalah kader terbaik untuk duduk di eksekutif maupun legislatif, mengingat dalam penyusunan CDS ada beberapa parameter yang digunakan.

"Setiap kegiatan partai, wajib hadit itu merupana salah satu penilaiannya. Partai yang akan membuat pemetaan siapa yang berhak maju. Ada tes psikiloginya. Jadi sudah jelas semua di PDIP," katanya. (*)

 

 

Berita lainnya di Pemilu 2024

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved