Berita Bali
Banyak WNA Jadi Bandar Narkoba di Bali, BNNP Bali Kerja Sama Dengan AFP dan DEA
Banyak WNA jadi bandar narkoba di Bali, BNNP Bali kerja sama dengan Australian Federal Police (AFP) dan Badan Narkotika Amerika (DEA).
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Belakangan ini banyak ditemukan Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi pengedar narkoba di Bali.
Hal itu pun tentu meresahkan masyarakat Bali, lantaran bisa merusak generasi muda yang ada di Pulau Dewata ini.
Menyikapi hal itu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali pun melakukan kerja sama dengan Australian Federal Police (AFP) dan Badan Narkotika Amerika (DEA).
Hal itu diungkapkan Kepala BNNP Bali Brigjen.Pol.Dr.R. Nurhadi Yuwono saat ditemui di Gedung Dewan Badung pada Selasa 14 Maret 2023.
“Untuk penyalahgunaan yang dilakukan WNA, kita sudah bekerjasama dengan Amerika dan Australia. selain itu kita juga bersinergi dengan bea cukai, dan aparatur pemerintah yang lain,” jelasnya.
Pihaknya mengakui untuk WNA sebagian besar narkoba yang diedarkan jenis heroin dan kokain.
Kendati demikian pihaknya akan melakukan pemetaan jaringan dan juga memantau melalui tim IT yang ada.
“Pada intinya kami minta dukungan masyarakat untuk melapor atau menginformasikan kepada kami terkait peredaran narkoba yang ada di masyarakat,” harapnya.
Diakuinya, Bali ini merupakan aset negara, aset masyarakat yang memiliki destinasi wisata yang harus dijaga.
Baca juga: BNNP Bali Prediksi Kasus Narkoba Masih Meningkat di Tahun 2023, Faktor Geo-Politik Global
Sehingga pihaknya mengaku tetap akan melakukan tindakan tegas terkait penyalahgunaan narkoba.
“Saat ini di Bali kurang lebih ada 15.000 pengguna maupun pemakai narkoba. Sehingga kita harapkan ke depan kasus bisa tertekan,” bebernya
Diakui, belum lama ini pihaknya juga sudah merilis kasus dengan barang bukti narkoba jenis kokain.
Kasus itu pun akan terus ditindaklanjuti sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
“Jadi paling penting peran masyarakat, sehingga kita bisa bekerja lebih maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya mengaku pemerintah juga harus ikut mensukseskan program dalam bidang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.