Berita Badung
BPBD Badung Kaji Kerusakan Tanggul Pembatas di Pantai Pandawa Bali, Perlu Rp 3,6 M Untuk Perbaikan
BPBD Badung kaji kerusakan tanggul pembatas di Pantai Pandawa Bali, diperkirakan perlu dana Rp 3,6 M untuk perbaikan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Tunggul pembatas di sisi barat Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Badung, Bali, jebol akibat abrasi.
Kendati demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, telah melakukan kajian terhadap jebolnya tanggul pembatas itu.
Dari hasil kajian tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) setempat panjang tanggul yang jebol sekitar 100 meter ini mendesak untuk diperbaiki agar tidak semakin parah.
Hal itu pun sangat membahayakan, lantaran bisa digerus ombak.
Kalaksa BPBD Badung, Wayan Darma saat dikonfirmasi Selasa 14 maret 2023 mengakui telah turun ke lapangan meninjau bencana tersebut.
Hasil kajian terkait kerusakan dan rekomendasi telah disampaikan kepada pimpinan, yakni Bupati Badung.
“Kami BPBD melakukan tugas sesuai kewenangan yang ada, yakni melaksanakan kajian objek bencana. Setelah itu kami membuat rekomendasi kepada Pimpinan (Bupati Badung -red) melalui Bapak Sekda,” katanya.
Pihaknya menginginkan agar OPD terkait seperti PUPR diinstruksikan untuk dapat dapat turun melakukan kajian.
Baca juga: Abrasi Pantai Kuta, Bali Kian Parah Pasca Gelombang Tinggi Dampak Cuaca Ekstrem
Kendati demikian, hasil kajian tim Jitupasna perlu adanya pembangunan pelindung pantai dengan kajian teknis rinci dari Dinas PUPR Badung.
“Saat ini kami sedang mengkondisikan di dalam penganggaran untuk perbaikan yang dilakukan oleh PUPR nantinya,” ujarnya.
Dikatakan, BPBD Badung telah mengeluarkan rekomendasi untuk segera (urgent) dan mendesak dilakukan perbaikan serta mitigasi bencana serupa dengan pembangunan penahan gelombang air laut.
Selain itu juga direkomendasikan pemulihan fungsi sarana wisata yang tergerus ombak.
“Hasil kajian diperkirakan kurang lebih perlu dana Rp 3,6 miliar untuk perbaikan dan pemulihan Pantai Pandawa,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa pantai di Badung mengalami abrasi seperti di Pantai Kuta dan Pecatu.
Kondisi abrasi itu pun sempat direkam warga yang memperlihatkan tanggul di pantai pecatu terkena abrasi.
Selain itu, di pantai Pandawa kabarnya juga mengalami hal yang sama.
Besarnya deburan ombak di pantai tersebut menyebabkan tanggul rusak dengan panjang kurang lebih 260 meter.
Melihat kondisi itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku akan menindaklanjuti kondisi itu.
Bahkan Pemkab Badung akan melakukan sejumlah upaya guna menangani dampak abrasi.
“Rencananya akan dilakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Namun kita pastikan seluruh pantai yang terdampak abrasi akan ditangani,” kata Giri sebelumnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.