Bripka Arfan Saragih Nekat Teguk Racun Sianida Hingga Tewas, Disebut Gelapkan Pajak Rp 2,5 M

Bripka Arfan Saragih Nekat Teguk Racun Sianida Hingga Tewas, Disebut Gelapkan Pajak Rp 2,5 M

|
Kolase Tribunnews
Bripka Arfan Saragih Nekat Teguk Racun Sianida Hingga Tewas, Disebut Gelapkan Pajak Rp 2,5 M 

 

 

TRIBUN-BALI.COM, MEDAN - Bripka Arfan Saragih nekat melakukan aksi bunuh diri dengan meneguk racun sianida di Kabupaten Samosir.

Bripka Arfan Saragih selama ini bertugas di Satlantas Polres Samosir.

Motif bunuh diri Bripka Arfan Saragih diduga karena yang bersangkutan ketahuan menggelapkan uang pajak kendaraan bermotor ratusan warga Samosir sebanyak Rp 2,5 miliar.

Berikut Tribunnews.com rangkum sejumlah fakta tewasnya Bripka Arfan Saragih:

Baca juga: Remaja 18 Tahun Tebas Jari Bripka HS hingga Putus di Jalan Cokroaminoto, Ini Kronologinya

Ditemukan Tewas di Tebing Curam

Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan Polisinya pada 6 Februari lalu.

Dari lokasi temuan mayat Bripka Arfan, Polisi menemukan sebuah botol minuman bersoda berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.

Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang didalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita yang Tewas Dicor di Bekasi Bunuh Diri, Polisi Ungkap Kemungkinan Terbit SP3

Disamping tas ditemukan plastik tulisan Indomaret yang berisikan 1 gulungan tali nilon berwarna biru.

Meski demikian, Kapolres Samosir AKBP Yogie belum bisa memastikan kalau personel Satlantas itu tewas akibat minum racun sianida.

Menurutnya dan dokter ahli, temuan zat sianida sejalan dengan temuan ahli digital forensik, dimana melalui handphone almarhum tercatat melalui internet ada mencari racun sianida dan beberapa racun lainnya.

"Kemudian juga yang jelas kami menemukan ada kaitan antara browsing google dengan fakta di lapangan temuan adanya sianida, zat yang diduga sianida yang ada di botol fanta,"kata Kapolres Samosir AKBP Yogie dalam konferensi persnya.

Terkait darimana racun itu dibeli Polisi mengaku belum mengetahui pasti dan beralasan tak ada saksi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved