Nyepi 2023
Jelang Nyepi Harga Daging Ayam dan Babi di Bangli Meroket, Pedagang: Harga Naik, Dagangan Ludes
Jelang Nyepi, harga daging ayam dan babi di Bangli meroket, pedagang: harga naik, dagangan ludes.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik jelang hari Raya Nyepi dan awal Ramadan.
Tidak hanya sembako, kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam dan babi potong.
Seperti dikatakan salah satu pedagang daging ayam potong bernama Ika.
Pedagang di Pasar Kidul Bangli ini mengaku kenaikan harga daging ayam terjadi secara bertahap sejak empat hari terakhir.
"Kalau normalnya Rp 30 ribu per kilo. Namun dari empat hari terakhir sudah naik jadi Rp 35 ribu per kilo," ujarnya ditemui Senin, 20 Maret 2023.
Ika mengatakan, kenaikan daging ayam ini tidak secara signifikan.
Sebab menurutnya kenaikan harga lebih dipengaruhi jelang hari raya.
Terlebih lagi, imbuh dia, hari raya Nyepi bersamaan dengan hari awal bulan Ramadan.
Sehingga menurutnya banyak warga, terutama umat muslim yang persiapan untuk masak sahur.
Baca juga: Hari Raya Nyepi Bandara Ngurah Rai Tutup 24 Jam, Kecuali Penerbangan Darurat dan Evakuasi Medis
"Makanya walaupun harga daging ayam sekarang sedang naik, tapi permintaan malah semakin banyak. Kalau biasanya di hari normal saya bisa menjual 30 kilo, sekarang bisa ludes sampai 50 kilo," ucapnya.
Tak hanya daging ayam, harga daging babi potong juga merangkak naik jelang hari raya Nyepi.
Menurut salah satu pedagang daging babi bernama Jero Srimben, saat ini harga daging babi mengalami kenaikan Rp 2 ribu per kilo.
Disebutkan, harga daging babi saat ini naik dari awalnya Rp 83 per kilo menjadi Rp 85 ribu per kilo.
Meski terjadi kenaikan harga, diakui pasokan daging babi relatif masih aman jelang hari raya Nyepi.
"Memang naik, tapi tidak banyak. Selain itu permintaannya juga semakin meningkat," tandasnya. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.