Penusukan di Denpasar

Tragedi Penusukan Tu Pekak Turut Jadi Atensi Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Simak Beritanya 

Tragedi penusukan di Veteran Denpasar, saat malam pangerupukan menjadi berita duka sehari jelang Nyepi 2023. 

Istimewa
Di sela-sela kunjungan kerja ke Bali, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Mohamad Hekal, mendatangi rumah keluarga mendiang I Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak, di Denpasar pada Minggu 26 Maret 2023. Dalam kunjungan ini, Mohamad Hekal didampingi Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya. 

TRIBUN-BALI.COM - Tragedi penusukan di Veteran Denpasar, saat malam pangerupukan menjadi berita duka sehari jelang Nyepi 2023. 

Kasus penusukan ini pun, turut menjadi atensi DPR RI. Apalagi sampai ada korban yang meninggal dunia

Di sela-sela kunjungan kerja ke Bali, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Mohamad Hekal, mendatangi rumah keluarga mendiang I Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak, di Denpasar pada Minggu 26 Maret 2023.

Dalam kunjungan ini, Mohamad Hekal didampingi Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya.

Kepada keluarga mendiang Tu Pekak, Mohamad Hekal menyampaikan bela sungkawa dan menyatakan akan ikut mengawal penanganan kasus tersebut.

Baca juga: Polresta Denpasar Ungkap Perkembangan Kasus Pembunuhan di Jalan Veteran Denpasar saat Pengerupukan

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan di Jalan Veteran Denpasar Dikunjungi Anggota DPR RI

Di sela-sela kunjungan kerja ke Bali, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Mohamad Hekal, mendatangi rumah keluarga mendiang I Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak, di Denpasar pada Minggu 26 Maret 2023.

Dalam kunjungan ini, Mohamad Hekal didampingi Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya.
Di sela-sela kunjungan kerja ke Bali, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Mohamad Hekal, mendatangi rumah keluarga mendiang I Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak, di Denpasar pada Minggu 26 Maret 2023. Dalam kunjungan ini, Mohamad Hekal didampingi Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya. (Istimewa)

Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, mengapresiasi kepedulian Mohamad Hekal terhadap masyarakat Bali, salah satunya Tu Pekak, yang menjadi korban pengeroyokan dan penusukan pada malam pangerupukan (sehari menjelang Nyepi) di Bali.

"Intinya pak Hekal menyampaikan duka-cita yang mendalam, kepada keluarga korban dan memberikan support (dukungan). Beliau berpesan kepada kami untuk memastikan anak almarhum tidak putus sekolah," ungkapnya pria yang akrab disapa De Gadjah ini dalam siaran persnya pada media. 

Kata De Gadjah, Mohamad Hekal akan ikut memonitor penanganan kasus penusukan ini dari pusat, dan memastikan hukum berjalan dengan baik serta seadil-adilnya.

"Beliau memberi dukungan kepada keluarga korban. Beliau datang jam 12 siang sebelum ke airport langsung kami dampingi, karena beliau pas berkunjung ke Bali," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.

Diberitakan sebelumnya, pada malam pangerupukan jelang hari Raya Suci Nyepi di Jalan Veteran Denpasar Selasa 21 Maret 2023, telah terjadi penusukan.

I Putu Eka Astina (40) alias Tu Pekak tewas dikeroyok dan ditikam senjata tajam saat menonton ogoh-ogoh bersama anak dan istrinya.

Suasana rumah duka - Tragedi penusukan sadis, pada saat malam parade ogoh-ogoh dalam rangka hari Nyepi masih terus berlanjut.

Yang mana diketahui seorang pria bernama I Putu Eka Astina (40), harus menjadi korban hingga meninggal dunia setelah dikeroyok oleh beberapa pria di Jalan Veteran Denpasar.

Mirisnya, kejadian yang terjadi pada pukul 21.00 Wita Selasa, 21 Maret 2023 tersebut disaksikan langsung oleh istri korban dan anak keduanya yang masih berumur 2 tahun.
Suasana rumah duka - Tragedi penusukan sadis, pada saat malam parade ogoh-ogoh dalam rangka hari Nyepi masih terus berlanjut. Yang mana diketahui seorang pria bernama I Putu Eka Astina (40), harus menjadi korban hingga meninggal dunia setelah dikeroyok oleh beberapa pria di Jalan Veteran Denpasar. Mirisnya, kejadian yang terjadi pada pukul 21.00 Wita Selasa, 21 Maret 2023 tersebut disaksikan langsung oleh istri korban dan anak keduanya yang masih berumur 2 tahun. (Honey/Tribun Bali)

Diberitakan sebelumnya, sang istri korban tidak terima dengan pengeroyokan yang dialami mendiang suaminya itu.

Ni Nengah Wikarsini (36) berharap kasus penusukan yang menyebabkan kematian suaminya itu tetap berlanjut.

Bahkan Nengah Wikarsini mengharapkan hukuman yang didapat pelaku, harus setimpal dengan apa yang terjadi pada mendiang suaminya.

“Saya tidak mau damai. Saya berharap ini diusut oleh kepolisian,” kata Nengah Wikarsini saat ditemui di rumah duka di Jalan Nangka, Gang Kenari VII, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, Kamis (23/3/2023).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved