Liputan Khusus
LNG Penting Untuk Keberlanjutan Energi di Bali, Gung Adhi Harap Surat Menko Marves Dikaji Ulang
Paparkan pentingnya LNG untuk keberlanjutan energi di Bali, Gung Adhi harapkan pengkajian ulang surat dari Menko Marves.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
“Kalau di Pelindo itu emang memungkinkan, jadi sekarang tinggal bagaimana kebijakan daripada pemerintah pusat.
Apabila tidak terakomodir atau tidak sesuai seperti yang disebutkan dalam surat maka itu perlu dipertimbangkan tempat-tempat lain,” ujar Gung Adhi.
Terlepas daripada itu, pasca adanya isu tidak dilanjutkannya pembangunan LNG ini, pihaknya belum melaksanakan pembahasan lanjutan karena informasi yang baru saja diterima.
Gung Adhi mengatakan masing-masing perusahaan menjadi pihak yang lebih tepat untuk mengkaji dan merekomendasikan posisi pembangunan LNG karena mereka adalah operator.
Terkait dengan energi bersih, pembangunan LNG dianggap Gung Adhi adalah suatu program yang sangat baik dan selaras terhadap visi Gubernur Bali.
Tentu akan menjadi langkah mundur dari Pemerintah Bali dalam menggapai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali terutama dibidang ramah lingkungan hidup apabila pembangunan LNG dibatalkan.
Dirinya berharap pembangunan LNG dapat dipertimbangkan kembali mengingat situasi kedepannya sangat penting untuk memperhatikan suplai pembangkit listrik.
Seperti diketahui saat ini Bali telah menggunakan energi 2 x 100 MW yang tersedia di Terminal Pesanggaran yang tersering dengan bahan bakar gas.
“Agar energi gas ini tidak terputus saya kira yang perlu menjadi bahan pertimbangan dari pemerintah adalah bagaimana dan di mana posisi yang terbaik sehingga ke depan energi bersih ini betul-betul bisa dilaksanakan di Provinsi Bali,” tambahnya.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah LNG merupakan wujud konsep energi bersih yang dapat melanjutkan pembangkit listrik di Bali.
Ia berharap pemerintah dapat mengkaji kembali sehingga mencegah jangan sampai pembangkit listrik yang bari diresmikan malah kembali menggunakan disel. (yun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.