Berita Tabanan
RS Singasana Tabanan Buka Layanan Kesehatan Mental & Tradisional, Berikan Layanan yang Komprehensif
sejak akhir bulan Januari 2023, layanan poliklinik jiwa di RS Singasana Tabanan telah dibuka
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Usai berubah nama dari RS Nyitdah menjadi RS Singasana, kini fasilitas layanan pun dikembangkan.
Yakni dengan adanya pengembangan layanan kesehatan mental dan tradisional.
Pengembangan ini tentu untuk layanan kesehatan yang optimal.
Direktur RS Singasana, dr. I Wayan Doddy mengatakan, bahwa sejak akhir bulan Januari 2023, layanan poliklinik jiwa dengan memberikan perawatan kesehatan mental, telah dibuka.
Baca juga: Suga BTS Berikan Tips Menjaga Kesehatan Mental dan Mengatasi Depresi Untuk ARMY
Kemudian, juga membuka layanan kesehatan tradisional (kestrad), pemeriksaan kesehatan jiwa, dan tes MMPI atau tes untuk menilai kesehatan jiwa.
“Kami berupaya memberikan layanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi bagi masyarakat,” ucapnya, Kamis 30 Maret 2023.
Sejauh ini dari Januari hingga akhir Maret ini, sambungnya, layanan kesehatan tradisional seperti hipnoterapi dan konsultasi obat herbal masih belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Namun, sudah ada pelayanan diberikan ke masyarakat. Meskipun tidak terlalu banyak.
Sedangkan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM), baru ada satu psikiater dan beberapa perawat yang telah mendapatkan pelatihan psikiatri.
“Untuk psikiatri, poli-nya menerima pasien dengan berbagai gejala seperti depresi, gangguan tidur, atau keterbelakangan mental. Termasuk pasien ODGJ yang telah mendapatkan perawatan di RSJ Bangli, bisa melakukan kontrol di layanan ini,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, paling tidak layanan psikiatri itu, dalam sehari poliklinik yang baru ini telah menerima lima pasien, menunjukkan adanya kebutuhan yang signifikan di masyarakat untuk layanan kesehatan mental.
Sementara itu, Kepala Instalasi Farmasi, AA Ketut Purnama Sari menjelaskan, untuk layanan kesehatan tradisional atau yang diberi nama Klinik Subali (Singasana Usada Bali), pihaknya sebatas memberikan pelayanan masyarakat untuk pembelian jamu-jamu.
Pihaknya menggunakan konsep konsinyasi untuk menghindari kerugian dan membantu promosi obat herbal.
Dan obat herbal yang paling banyak dicari oleh masyarakat, adalah jamu tradisional untuk gejala kolesterol dan tekanan darah tinggi, yang didapatkan dari Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) di Baturiti, Tabanan, yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
“Kami berupaya untuk membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik,” bebernya.(*).

Kumpulan Artikel Tabanan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.