Berita Bali

Jumlah Pengunjung Mulai Normal, Ini Ragam Keunggulan Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu

Jumlah pengunjung kini sudah mulai normal, berikut ini ragam keunggulan obyek wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu Badung Bali.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Suasana di Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu yang sudah mulai ramai dan normal di tahun 2023. 

“Kalau kunjungan normal di Uluwatu ini rata-rata perhari itu 4000a-6000 pengunjung, kemudian pada saat high session kita bisa mencapai hingga 8000-10000 pengunjung, termasuk juga hari libur dan hari raya,” jelas Mosinarjana.  

Dalam mengelola obyek ini yang menjadi tantangan adaah minimnya suplai air bersih karena posisi pura yang berada di ketinggian sehingga air dari PDAM itu sering macet. 

Hal ini ditanggulangi dengan membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air di pura, baik untuk toilet, cuci tangan, dan sebagainya. 

Kemudian yang kedua adalah gangguan satwa sehingga membuat trauma karena satwa ini kerap mengambil barang-barang dari para pengunjung sehingga itupun menjadi momok bagi pengelola. 

Ini sudah diatasi dengan menyiapkan petugas untuk membantu mengembalikan barang para tamu. 

Pengelola juga bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yang secara reguler telah melakukan pembinaan, vaksin, dan perawatan kesehatan kepada monyet-monyet. 

Apabila ada tamu yang digigit atau terluka karena monyet, minimal tidak memberikan dampak yang fatal seperti rabies dan sebagainya. 

Ketiga adalah akses menuju lokasi yang memang sudah umum diketahui masyarakat sangat krodit sehingga pengunjung ingin berkunjung ke Uluwatu kadang-kadang harus putar balik karena kondisi jalan tersebut. 

Pengelola juga sering meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa memberikan akses jalan yang lebih representatif dan hal ini sudah menemui titik terang. 

“Kami sudah mendapatkan informasi akan dibuatkan jalan lingkar dari Nusa Dua kemudian satu arah keluarnya ke arah BPBD Kabupaten Badung sehingga tidak menyebabkan kekroditan di jalan raya,” tuturnya. 

Badan pengelola ini baru dibentuk pada tahun 2014 dan sebelumnya itu tidak ada manajerial yang melakukan pengelolaan terhadap obyek wisata. 

Tidak hanya obyek wisata Uluwatu, badan pengelola juga menaungi Pantai Labuan Sait yang berjarak 2 km dari Pura Uluwatu ke arah utara. 

Setiap tahun, selalu ada inovasi yang dilakukan dengan membuat program kerja untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 

Seperti membenahi fasilitas-fasilitas, menambah fasilitas toilet, penghijauan, dan memberikan pelatihan kepada SDM. 

Untuk menikmati keindahan berwisata di obyek ini, para pengunjung cukup membayar biaya yang sudah diatur dalam Ketentuan Perda Kabupaten Badung

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved