Berita Klungkung
28 Anak KK Kurang Mampu Ikut Pelatihan Calon Pekerja Migran dan Terapis Spa di Klungkung
Dalam kegiatan tersebut, 20 orang diantaranya mengikuti pelatihan CPMI, sementara 8 orang lainnya mengikuti pelatihan spa.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 28 anak dari KK kurang mampu, mengikuti pelatihan & sertifikasi kompetensi bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
Dan pelatihan berbasis kompetensi spa yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Klungkung.
Mereka akan menjalani pelatihan selama 6 bulan, sampai nanti benar-benar siap-siap untuk bekerja di luar negeri.
Dalam kegiatan tersebut, 20 orang diantaranya mengikuti pelatihan CPMI, sementara 8 orang lainnya mengikuti pelatihan spa.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 6 bulan, hingga bulan November mendatang.
Baca juga: DPRD Gelar Paripurna Perihal Catatan Strategis & Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Bupati Karangasem
Baca juga: 28 Anak dari KK Kurang Mampu di Klungkung Ikut Pelatihan Calon Pekerja Migran dan Terapis Spa
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjelaskan, menurunkan angka kemiskinan masih menjadi prioritasnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi pemuda, dan pemudi Klungkung yang mau berjuang untuk keluar dari KK miskin melalui pelatihan CPMI dan terapis spa ini.
"Di usia yang produktif ini, sudah seharusnya mereka semangat berjuang, untuk melepaskan diri dari KK miskin, dan nantinya dapat memberikan masa depan yang lebih cerah kepada anak cucu mereka ke depan,” ungkap Bupati Nyoman Suwirta, Jumat (7/4/2023).
Nyoman Suwirta memastikan, pelatihan yang diberikan nantinya benar-benar sesuai dengan standar kompetensi.
Awal pelatihan bisa saja peserta pelatihan merasa bosan dan menjemukan, namun proses yang dilalui sepadan dengan hasil yang akan didapatkan nanti.
“Saya berharap adik-adik semua tidak terkunci pikiran-pikiran nyaman, sehingga menyerah mengikuti pelatihan. Sekali lagi saya tidak membiarkan mereka nyaman, tapi silahkan nanti lihat hasilnya, sudah ada 19 orang yang berangkat dan sukses keluar dri KK miskin dari kegiatan ini,"motivasi Bupati Nyoman Suwirta.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Klungkung, I Wayan Sumarta menjelaskan, saat ini peluang untuk bekerja ke luar negeri sangat terbuka.
Demikian halnya peminat warga Klungkung untuk berangkat ke luar negeri cukup tinggi.
Namun dirinya mewanti-wanti bagi warga yang hendak berangkat ke bekerja ke luar negeri, untuk lebih teliti dan tidak tergiur dengan iming-iming berangkat cepat dan murah.
Biasanya kalau jalur resmi, untuk terbit visa kerja ini memang harus menunggu.
Tergantung juga kebijakan di negara tujuan, sehingga butuh waktu untuk terbitnya.
Namun ini yang enggan ditempuh oleh calon PMI.
"Sebaiknya calon PMI untuk berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaaan. Nanti kami arahkan untuk menempuh jalur resmi. Walau harus menunggu, yang penting bekerja dengan aman dan nyaman di luar negeri," jelas Sumarta. (*)
| Hotel dan Restoran di Nusa Penida Bali Masih Tunggak Pajak, Dewan Dorong Optimalisasi Pungutan PHR |
|
|---|
| Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Nusa Penida Bali Ini Ditemukan Selamat Terombang-ambing |
|
|---|
| Nasib Sedih Kincen, Korban Laka di Klungkung Tak Ditanggung BPJS, Kini Terbebani Biaya Rp 160 Juta |
|
|---|
| Jukungnya Nyaris Tenggelam di Nusa Penida, Made Sunia Berhasil Diselamatkan Tim SAR |
|
|---|
| Ruang Kelas Rusak, Siswa SDN Dawan Kaler Klungkung Belajar di UKS dan Perpustakaan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.