Berita Klungkung
Ruang Kelas Rusak, Siswa SDN Dawan Kaler Klungkung Belajar di UKS dan Perpustakaan
Sejumlah ruang kelas di SD Negeri Dawan Kaler, Klungkung, rusak berat setelah atap dan plafonnya ambruk
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Sejumlah ruang kelas di SD Negeri Dawan Kaler rusak berat, setelah atap dan plafonnya ambruk akibat hujan deras yang melanda sejak akhir tahun lalu.
Kondisi ini membuat para siswa sementara harus pindah sementara belajar di UKS dan Perpustakaan
Plt Kepala Sekolah Ketut Gede Pasek, mengatakan, bangunan SDN Dawan Kaler sudah berumur lebih dari 15 tahun.
Baca juga: Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking, Pemkab Klungkung Telusuri Terbitnya PBG
Meski sempat mendapat perbaikan ringan, kondisinya kembali memburuk.
Awalnya atap ruang kelas III runtuh pada November 2024 lalu. Lalu kerusakan merembat juga pada bangunan lainnya.
“Genteng jatuh dan menimpa plafon, beruntung kejadian itu saat libur sekolah,” ujar Pasek, Senin (3/11/2025).
Baca juga: ATENSI Lift di Pantai Kelingking, Pansus TRAP Surati Bupati Klungkung, Tanya Izin Proyek Darimana!
Karena sebagian besar ruang kelas tak bisa digunakan, pihak sekolah harus memutar otak.
Siswa kelas I hingga III terpaksa berpindah ke ruang darurat.
Sebagian menempati ruang UKS dan perpustakaan, sementara siswa kelas II digabung dengan siswa kelas V tanpa adanya sekat pembatas.
Baca juga: Siarsana Dituntut 6 Tahun, Mantan Kepsek SMK 1 Klungkung Diwajibkan Bayar Uang Pengganti Rp910 Juta
Dalam satu ruangan, dua guru kini mengajar dua tingkat berbeda secara bersamaan.
Pasek mengakui, situasi ini jauh dari ideal, namun menjadi satu-satunya pilihan agar kegiatan belajar tetap berjalan.
“Kelas II ada 20 siswa, kelas V ada 23. Kami gabungkan karena keterbatasan ruang, tapi suasananya jelas tidak kondusif,” katanya.
Baca juga: MANTAN Kepsek SMKN 1 Klungkung Wajib Bayar Uang Pengganti Rp910 Juta, Siarsana Dituntut 6 Tahun Bui
Sekolah dengan total 174 siswa ini sempat berencana menggunakan balai banjar sebagai alternatif ruang belajar, namun dibatalkan karena bangunan banjar terlalu terbuka dan dikhawatirkan berdampak pada kesehatan anak-anak.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom bersama Komisi III DPRD telah meninjau langsung kondisi sekolah tersebut.
Ia menyebut bangunan SDN Dawan Kaler sudah tidak layak digunakan dan meminta Dinas Pendidikan segera mempercepat proses rehabilitasi.
“Kami sudah lihat langsung, bangunannya benar-benar tidak bisa dipakai sejak Februari. Dinas Pendidikan sudah menganggarkan Rp400 juta untuk perbaikan di tahun 2026."
"Kami mendorong agar prosesnya bisa dipercepat, paling lambat mulai dikerjakan Maret mendatang,” tegasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Klungkung

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.