Berita Nasional
Respon Stafsus Menkeu Soal Cuhatan Soimah yang Viral Diperlakukan bak Koruptor, Ini Kronologinya
Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo memberikan komentar terkait dengan curhatan Soimah yang viral di Twitter
“Jadi dikira saya menurunkan harga, padahal deal-nya ono kui notane ono (ada notanya itu). ‘nggak mungkin mosok Soimah kok tuku omah (beli rumah) harga Rp 430 juta’. Emang ada aturannya Soimah beli rumah harga berapa miliar gitu?” ujar Soimah menceritakan kejadian saat itu.
Kejadian mengenai perpajakan kembali terjadi saat Soimah yang mempunyai pendopo di Yogyakarta itu dicurigai petugas pajak.
Menurut Soimah pendoponya itu didatangi petugas pajak untuk dilakukan pengukuran setiap sudut bangunan tersebut.
Saat itu, Soimah diketahui sedang berada di Jakarta dan hanya mendapat laporan dari kerabatnya.
Soimah kemudian dibuat heran saat pendopo tersebut dinilai memiliki harga berkisar Rp 50 miliar oleh petugas pajak.
Soimah dibuat heran dengan pernyataan tersebut lantaran saat itu proses pembangunan pendopo tersebut belum selesai.
“Saya itu belum tahu itu (pendopo) habis total berapa, tapi orang pajak sudah ngitung itu habisnya hampir Rp 50 miliar,” ujar Soimah.
Terakhir, Soimah kembali dibuat kaget dan tak menyangka saat petugas pajak menagihnya untuk membayar pajak dengan kata-kata yang menurutnya tergolong kasar dan tak pantas.
Bahkan, saat ia akting memerankan sosok orang kaya juga dicurigai petugas pajak.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Soimah Didatangi Debt Collector, Ini Kronologi versi Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo dan di TribunManado.co.id dengan judul Nama Soimah Trending di Twitter, Ternyata Viral Usai Curhat soal Petugas Pajak yang Selalu Datang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.