Berita Jembrana

Penguburan Bangkai Paus yang Terdampar di Jembrana Dilanjutkan Hari Ini, Ekor Telah Dikubur Kemarin

Penguburan bangkai paus yang terdampar di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Bali masih akan dilanjutkan hari ini, bagian ekor telah dikubur kemarin sore.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Suasana terkini di Pantai Yeh Leh, wilayah Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin 10 April 2023. Petugas dari BPBD Jembrna nampak telah membuatkan lubang untuk mengubur sisa tubuh paus sperma yang terdampar dua hari lalu tersebut. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Proses evakuasi atau penguburan paus sperma terdampar di Pantai Yeh Leh, wilayah Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, akan dilanjutkan hari ini, Senin 10 April 2023.

Sebab, proses evakuasi yang dilakukan kemarin belum rampung dan hanya baru sepertiga bagian tubuh paus yang berhasil dikubur.

Namun begitu, proses penguburan bakal dilakukan sore hari karena mempertimbangkan air pasang. 

Petugas Satuan Kerja (Satker) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana, Andri Purna Jatmiko mengatakan, proses evakuasi atau penguburan yang dilakukan Minggu 9 April 2023 belum tuntas.

Sehingga, prosesnya akan dilanjutkan hari ini dengan mempertimbangkan kondisi di laut mengingat sedang terjadi air pasang. 

"Belum semua terkubur. Namun, sudah ada dua potongan tubuh paus yang dikubur. Itu sekitar sepertiga dari panjang tubuh paus keseluruhan. Yang sudah dikubur pada bagian ekornya," ungkap Andri saat dikonfirmasi, Senin 10 April 2023.

Dia melanjutkan, proses penguburan yang diawali dengan pemotongan tubuh paus sperma sepanjang 17,28 meter ini kemungkinan dilakukan pada waktu sore hari atau seperti kemarin.

"Mungkin di waktu yang sama seperti kemarin, ditas jan 4 sore agar petugas bisa maksimal bekerja," tandasnya. 

Baca juga: Nekropsi dan Penguburan Bangkai Paus Sperma di Pantai Yeh Leh Jembrana Bali Tunggu Air Laut Surut

Terpisah, Kapolsek Pekutatan, Kompol I Wayan Suastika mengatakan hal senada. Saat ini proses penanganan terhadap paus sperma tersebut belum bisa dilakukan lantaran masih terjadi air pasang. 

"Kita melihat situasi air laut, jika airnya pasang tim tidak bisa kerja," jelasnya. 

Mantan Kapolsek Pupuan ini melanjutkan, dari hasil koordinasi lintas sektor paus berukuran raksasa ini bakal dikubur di dekat lokasi terdampar atau di sebelah selatan Setra setempat. 

"Pembuatan lubang sedang dikerjakan. Penguburan paus ini dilakukan tak jauh dari lokasi paus terdampar. Sebelah barat sedikit tepatnya depan atau selatan setra," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved