Berita Jembrana
Penguburan Paus Dengan 2 Alat Berat Pada Kedalaman 4 Meter, BPBD Gelar Ritual Mohon Evakuasi Lancar
Namun begitu, proses evakuasi atau penguburan bangkai biota laut sepanjang 17,28 meter butuh waktu, penambahan alat berat hingga pemindahan lokasi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Proses penguburan bangkai paus sperma di Pantai Yeh Leh, wilayah Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, akhirnya tuntas dilaksanakan, Senin 10 April 2023.
Namun begitu, proses evakuasi atau penguburan bangkai biota laut sepanjang 17,28 meter butuh waktu, penambahan alat berat hingga pemindahan lokasi kuburan.
Petugas terpaksa menggunakan dua alat berat, dan membuatkan lubang di dekat TKP.
Paus akhirnya berhasil dikubur dengan kedalaman 3-4 meter, dan paus ditanam satu meter di bawah permukaan tanah.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Evakuasi Pemedek Meninggal di Gunung Abang, Lokasi Jenazah 200 Meter Dari Puncak
Baca juga: Kasus ODGJ Ngamuk Meningkat di Karangasem Bali, Terbaru Satpol PP Amankan ODGJ Asal Tenganan

Pihak BPBD Jembrana, juga mengakui sempat kesulitan evakuasi paus dengan panjang 17,28 meter ini.
Namun, sesuai kepercayaan umat Hindu di Bali, petugas akhirnya melakukan ritual dengan ngaturang banten pejati ke pura dalem dan prajapati setempat, di segara dan juga di lubang kuburan.
Akhirnya, petugas diberikan kemudahan untuk melakukan itu.
Menurut informasi yang diperoleh, proses pemindahan paus dari TKP ditemukan menuju lubang kuburannya dimulai sekitar pukul 14.00 WITA lebih.
Proses pemindahan dilakukan dengan cara mendorong dan menggulingkan paus, secara bergantian hingga ke lubang yang sudah dipersiapkan.
Setelah empat jam lebih penanganan, paus sperma betina tersebut akhirnya bisa dipindahkan dan langsung dikubur.

Namun begitu, sebelum dikubur, petugas sempat memperdalam lubang kuburan mengingat ukuran paus yang begitu besar.
Lubang kuburan diperdalam untuk mengantisipasi paus kembali muncul ke permukaan karena tergerus air pasang nantinya.
Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, proses evakuasi paus menuju lubang kuburan membutuhkan waktu sekitar empat jam lebih.
Sebab, petugas baru bisa bekerja setelah air laut surut. Paus dievakuasi dengan dua alat berat excavator dengan cara didorong dan digulingkan.
"Setelah air surut, kami langsung bekerja. Dan akhirmya setelah empat jaman bekerja, paus berhasil dipindahkan ke lubang yang kita persiapkan," ungkapnya.
Eks Mantri Bank Diduga Korupsi 1,5 M di Bali, Gelapkan Saldo Mengendap Nasabah hingga Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Dua PNS Jembrana Bali Dipecat Tahun Ini, Tersandung Kasus, Semaradani: Bekerja Sesuai Tupoksi |
![]() |
---|
Hanya Puluhan Orang Kunjungi Perpustakaan Daerah Jembrana Setiap Hari, Minim Koleksi Buku |
![]() |
---|
2 ASN Jembrana Dipecat, Satu Orang Tak Pernah Masuk, Satu Orang Tersandung Kasus Hukum |
![]() |
---|
Jembrana Bali Bentuk Tim Khusus Penanggulangan Rabies, Vaksinasi Massal Diharapkan Tekan Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.