Berita Jembrana

Paguyuban Warga Pasar Umum Negara Mesadu ke Dewan, Keluhkan Soal Rencana Revitalisasi Pasar

Puluhan warga yang tergabung dalam paguyuban pedagang pasar umum negara bernama Paguyuban Sanji Merta mendatangi Kantor DPRD Jembrana

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana saat puluhan warga yang tergabung dalam paguyuban pedagang Pasar Umum Negara bernama Paguyuban Sanji Merta menyampaikan aspirasi terkait rencana revitalisasi pasar kepada wakil rakyat Kantor DPRD Jembrana, Selasa 11 April 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Puluhan warga yang tergabung dalam paguyuban pedagang pasar umum negara bernama Paguyuban Sanji Merta mendatangi Kantor DPRD Jembrana, Selasa 11 April 2023.

Mereka ingin berkonsultasi sekaligus mesadu kepada perwakilan rakyat gumi makepung terkait rencana revitalisasi Pasar Umum Negara.

Secara umum, warga tak menolak pembangunan atau revitalisasi pasar tersebut, namun lebih takut kepada masa depan pasar yang ditakutkan sepi setelah dibangun menjadi pasar lantai.

Baca juga: Nekropsi dan Penguburan Bangkai Paus Sperma di Pantai Yeh Leh Jembrana Bali Tunggu Air Laut Surut

Menurut pantauan, selain terkait revitaliasi pasar, sejumlah perwakilan warga pasar ini juga mesadu terkait adanya surat permohonan tempat relokasi yang dinilai sebagai ancaman.

Sebab, jika tidak menandatangani surat permohonan dari pemerintah tersebut, ada ultimatum bahwa izin pasar tak bakal diperpanjang.


"Kami hanya untuk menyampaikan keinginan Pak Bupati terkait rencana revitalisai. Apakah hal ini akan sesuai keinginan warga atau tidak," ungkap Ketua Paguyuban Sanji Merta Pasar Umum Negara, Eka Sastu Jana saat dikonfirmasi usai mesadu ke wakil rakyat, Selasa 11 April 2023.

Baca juga: Penguburan Bangkai Paus yang Terdampar di Jembrana Dilanjutkan Hari Ini, Ekor Telah Dikubur Kemarin


Menurutnya, revitaliasi pasar yang telah terjadi di beberapa daerah lain di Bali justru tidak berfungsi maksimal.

Contohnya pada bangunan berlantai, hanya satu lantai saja yang difungsikan untuk berjualan. Khusus di Jembrana bisa mengambil contoh Pasar Ijogading tidak maksimal.

Secara umum, warga pasar ini tidak menolak revitalisasi, namun lebih menyarankan agar struktur bangunannya sesuai dengan keinginan warga pasar.


"Bahkan, para pedagang akhirnya enggan untuk berjualan di pasar tersebut (setelah revitalisasi)," ungkapnya.

Baca juga: Jembrana Luncurkan Kendaraan Damkar Baru, Gelar Simulasi Penanganan Hewan Liar hingga Kebakaran 


Disinggung mengenai revitaliasi Pasar Umum Negara, dia mengakui pasar umum yang sudah berumur ini memang perlu perbaikan atau renovasi, namun harus disesuaikan dengan keinginan pedagang agar tidak terlalu berlantai.


"Ketika pasar itu berlantai, para pedagang sembako dengan jumlah banyak (dalam jumlah ton-tonan) bakal kesulitan berjualan," keluhnya mewakili pedagang lain.


Bagimana dengan relokasi, dirinya belum mendapat kejelasan terkait relokasi. Namun, pihaknya berharap tempat relokasi sudah sesuai dengan kajian-kajian yang tidak menimbulkan efek negatif, misalnya sengketa dengan lingkungan sekitar. 


"Artinya bagaimana tempat relokasi nanti membuat pedagang bisa berjualan dengan nyaman," jelasnya.


Mengenai surat permohonan relokasi, dirinya mengaku telah menelusuri surat tersebut dan diketahui belum jelas atas perintah siapa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved