Ridho Kebobolan 7 Gol & Nadeo Tak Masuk Line Up 2 Laga Terakhir Bali United, Kiper Baru Beraksi?

TRIBUN-BALI.COM, BALI – Gerri Mandagi, kiper yang direkrut Bali United pada paruh musim BRI Liga 1 Indonesia 2022-2023 ini belum mendapatkan menit bermain dari Pelatih Stefano Cugurra.

Dari beberapa pertandingan terakhir, Coach Teco masih memercayakan jasa penjaga gawang kepada Muhammad Ridho, sementara nama Nadeo Argawinata tidak masuk dalam line up skuad Bali United dan dikabarkan tengah dipinang Borneo FC.

Muhammad Ridho dalam 2 pertandingan terakhir cukup banyak kebobolan, 5 gol dari Borneo FC dan 2 gol PSS Sleman bersarang ke gawang yang dijaganya.

Muhammad Ridho yang sudah menjaga gawang Bali United sebanyak 17 kali, tercatat total 26 kali kebobolan dan 4 kali clean sheet.

Baca juga: Hindari Kebobolan, Persib Bandung Latih Kiper Muda, Simak Kata Luizinho Passos

Baca juga: Gigit Jari! Persija Jakarta Incar Pemain PSM Makassar, Salip dan Duduki Klasemen Persib Bandung

Sedangkan Nadeo 17 kali bermain, kemasukan gol 25 kali dan sama menghasilkan 4 clean sheet.

Sementara, Bali United bakal menghadapi laga pamungkas kontra PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo Sleman, pada Rabu 12 April 2023 malam.

Melihat penurunan performa Ridho, Coach Teco diprediksi bakal menggunakan jasa kiper, yang direkrut dari tim Liga 2 PSBS Biak itu.

Disinggung mengenai peluang menurunkan Gerri Mandagi sebagai starter, pelatih berkebangsaan Brasil itu mengaku masih melihat kesiapan sang pemain dari sesi latihan terlebih dahulu sebelum diplot sebagai starter.

“Kami masih ada sesi latihan buat lihat siapa main lawan PSIS Semarang,” kata Coach Teco kepada Tribun Bali pada Selasa 11 April 2023.

Naman kiper Gerri Martin Milliam Mandagi, bukan nama baru di belantika sepak bola Indonesia, kiper berusia 34 tahun ini memiliki pengalaman di klub besar Liga Indonesia, diantaranya Persipura Jayapura dan Mitra Kukar.

Pemain kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara ini terlihat mulai bergabung dalam sesi latihan perdana Bali United usai libur Natal dan tahun baru, di Lapangan Trisakti, Legian, Badung, Bali, pada Selasa 3 Januari 2023 lalu.

Penjaga gawang ini memiliki ciri khas headband di kepala ini, reuni dengan Hendra Adi Bayauw, yang pernah menjadi rekan se-tim kala membela Mitra Kukar tahun 2016-2020.

Setelah itu, Gerri hengkang ke Persipura Jayapura tahun 2020 dan terakhir memperkuat tim Liga 2 PSBS Biak.

Karier Gerri berawal pada tahun 2007 saat memperkuat Persiwa Mawena, penampilannya pun kerap menjadi sorotan.

Setahun kemudian, ia berlabuh ke PSIR Rembang, dan selanjutnya memperkuat klub seperti PSS Sleman, Persiram, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Persipura Jayapura dan terakhir PSBS Biak.

Dalam sesi wawancara Tribun Bali sebelumnya, Menurut kiper berpostur 1,80 meter yang identik dengan nomor pungggung 47 tersebut mengaku tertarik bergabung dengan Bali United karena merupakan klub professional dari sisi manajemen maupun tim.

“Tim ini meski terbilang baru di kompetisi Indonesia, tapi memiliki manajemen dan tim pelatih yang professional,” kata Gerri.

Gerri mengaku sangat beryukur proses rekrutmen berjalan dengan lancar, dan eks pemain Persipura Jayapura ini siap mencurahkan kemampuan yang dimiliki untuk menjaga palang pintu terakhir Serdadu Tridatu.

“Saya sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk bergabung dengan Bali United. Saya berharap bisa berkontribusi maksimal untuk memberikan hasil yang terbaik untuk Bali United,” ungkap dia.

Arti Nomor Punggung 47

Gerri Mandagi membeberkan nomor punggung keramatnya 47 selama berkarier profesional di Liga 1 Indonesia. 

Gerri Mandagi menjadi nama baru di klub Bali United, untuk mengarungi putaran kedua BRI Liga 1 Indonesia 2022-2023, di Bali United pun dia mengenakan nomor punggung tersebut.

Angka 47 tersebut sangat berarti baginya karena merupakan tanggal ulang tahun sang istri tercinta, yang belum lama ini berulang tahun.

"Sudah lama memang saya pakai nomor 47, nomor itu adalah tanggal lahir dari istri saya, tanggal lahirnya 7 april tapi saya balik 4 7," ungkap Gerri Mandagi. 

Kiper yang mengidolakan Jendri Pitoy dan Ferry Rotinsulu itu menceritakan, dulu awal mula menekuni sepak bola saat di SSB justru berposisi sebagai gelandang.

"Dulu waktu SSB di Tomohon saya Gelandang, tapi karena waktu itu tidak ada kiper dan postur saya termasuk tinggi sama coach disuruh jadi kiper akhirnya sampai sekarang saya jadi kiper," ungkapnya. (*)