Densus 88 Tembak Mati Pelindung Pelaku Bom Bali I di Lampung, Ada Rencana Lakukan Pemboman Lagi

Densus 88 Tembak Mati Pelindung Pelaku Bom Bali I di Lampung, Ada Rencana Lakukan Pemboman Lagi

Tribunlampung.co.id
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di kawasan Lampung. Anggota Densus 88 bersiaga di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Pringsewu dalam operasi penggerebekan teroris di Umbul Way Kiri hutan lindung Register 22. 

Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, alasan N ditembak mati karena menyerang aparat dengan menggunakan senjata api.

"Karena tersangka melakukan upaya perlawan terhadap petugas, sehingga petugas mengambil tindakan tegas terukur," kata dia.

Saat terjadi baku tembak, N menggunakan senjata api jenis M16 yang kini telah diamankan.

"Salah satu barang buktinya adalah senjata jenis M16 yang digunakan oleh tersangka dalam melakukan perlawanan terhadap petugas," tuturnya.

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, para terduga teroris di Lampung sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian.

"Pelaku ini bagian dari JI dan DPO sejak 2020 dan 2015, DPO karena melindungi figur JI di Lampung," jelasnya.

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan petugas telah mengantongi identitas para terduga teroris yang ditangkap.

"Adapun identitas tersangka adalah sebagai berikut atas nama inisial NG alias BA alias SA telah dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga mengakibatkan tersangka meninggal dunia."

"Kemudian yang kedua atas nama ZK juga meninggal dunia," tandasnya.

Para terduga teroris yang ditangkap dalam keadaan hidup yakni PS alias JA, H alias NB, AM, dan Ki alias AS.

Sejumlah barang bukti diamankan Densus 88 setelah proses penangkapan.

Barang bukti seperti senjata tajam hingga senjata rakitan kaliber sebesar 9 mm telah disita dari tempat persembunyian para terduga teroris.

Sosok Terduga Teroris yang Tewas Tertembak

Satu terduga teroris yang tewas tertembak mengenalkan dirinya kepada warga dengan nama Sambada.

Sambada bekerja sebagai petani kopi di Kampung Sendang Baru, Lampung Tengah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved