Bisnis
48 Tower Telekomunikasi Dibongkar, Telkomsel Pelototi Jaringan & Layanan, Pengamat Was-was!
Layanan sinyal seluler hilang, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL juga terancam mengalami gangguan.
TRIBUN-BALI.COM - Pembongkaran 48 menara telekomunikasi, dan atau Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, sejak Senin, 10 April 2023, dikhawatirkan akan berdampak negatif bagi destinasi pariwisata dan pendidikan.
Lebih-lebih Bali menjadi salah satu lokasi KTT ASEAN 2023 tingkat menteri, yang akan dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia, yakni Lombok, Labuan Bajo, Surabaya, Makassar, Medan, Balikpapan, Yogyakarta, dan Surakarta.
Layanan sinyal seluler hilang, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL juga terancam mengalami gangguan.
Kekhawatiran terjadinya blank spot, atau kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi, baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet ini.
Disampaikan oleh pengamat telekomunikasi sekaligus Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (ITB Stikom) Bali, Dr. Dadang Hermawan.
Baca juga: KATALOG Promo JSM Superindo 15-16 April 2023: Belanja Heboh Akhir Pekan, Parcel Rp70 Ribuan
Baca juga: Ragam Ucapan Selamat Idul Fitri 1444 H Bahasa Inggris: May This Special Day Bring Peace

“Saya menilai tentunya akan berdampak jika tower berada atau melingkupi area strategis seperti rumah sakit, perkantoran, pusat pendidikan, dan lain-lain lebih-lebih tidak ada tower lain.
Sehingga menyebabkan area tersebut masuk area blank spot, atau dengan kata lain tidak ada sinyal handphone.
Tapi saya yakin perusahaan yang memakai tower tersebut, sudah punya opsi atau plan lain sehingga dampak yang ditimbulkan dari pembongkaran tower tersebut bisa diminimalisir,” ucap Dadang Hermawan, dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali.
Sementara itu, Manager Corporate Communications Area Jawa Bali Telkomsel, Erwin Kusumawan menyebut pihaknya memantau serius kondisi jaringan dan layanan Telkomsel terkait pembongkaran 48 tower telekomunikasi di Kabupaten Badung, Bali.
“Telkomsel akan terus melakukan pemantauan secara berkala, guna memastikan kualitas jaringan dan layanan di sekitar wilayah tersebut,” ucapnya, Kamis, 13 April 2023.
Erwin Kusumawan, menjelaskan saat ini layanan Telkomsel, baik voice,sms, maupun internet yang menjangkau wilayah di sekitar tower tersebut masih tetap beroperasi dengan normal.
“Sehubungan dengan adanya pembongkaran 48 tower telekomunikasi di Kabupaten Badung, dapat kami informasikan bahwa terdapat 8 site/tower yang Telkomsel sewa dari PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) untuk melayani kebutuhan komunikasi seluler di wilayah tersebut,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Jerica Deasy, Corporate Communication Indosat meminta waktu untuk melakukan kroscek ke tower provider milik perusahaannya.
Mengacu Surat Perintah Nomor 180/3907/Setda tertanggal 6 April 2023 yang ditetapkan dan ditandatangani oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta diketahui terdapat 48 tower telekomunikasi yang akan dibongkar di 24 titik di Kecamatan Kuta Selatan, 12 titik di Kecamatan Kuta Utara, 4 titik di Kecamatan Kuta, 5 titik di Kecamatan Abiansemal, dan 3 titik di Kecamatan Mengwi.
Tower telekomunikasi yang akan dibongkar di Badung ini terdiri dari 4 jenis, yakni Monopole, Tandon Air, MCP, dan BTS pada smartpole.
PRODUKSI Beras Diprediksi Naik 11,17 Persen, Mentan: Produsen Jual Tak Sesuai Standar Ditindak |
![]() |
---|
Trafik Data Naik Signifikan Seiring Meningkatnya Kebutuhan Digital Masyarakat |
![]() |
---|
IFMAC WOODMAC 2025 Dorong Kolaborasi Industri Transformasi Furnitur dan Pengerjaan Kayu di Indonesia |
![]() |
---|
The Nusa Dua Dukung Pertanian Organik dan Upaya Keberlanjutan di Desa Kedisan |
![]() |
---|
Kredit Konstruksi Tumbuh Melambat Hanya 0,6 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.