Berita Bali

Lebaran 3 Hari Lagi, BBPOM Adakan Sidak Takjil di Denpasar Bali, Temukan Sate Lilit Berformalin

Lebaran tinggal 3 hari lagi, BBPOM baru adakan sidak takjil di Denpasar, Bali, temukan Sate Lilit berformalin.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
BBPOM Denpasar baru melakukan pengawasan makanan takjil di Kampung Jawa, Denpasar pada, Selasa 18 April 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARBBPOM Denpasar baru melakukan pengawasan makanan takjil di Kampung Jawa, Denpasar, Bali pada, Selasa 18 April 2023.

Pengawasan ini dilakukan terlambat, pasalnya Hari Raya Idul Fitri akan berlangsung tiga hari lagi yakni pada, 21 April 2023 mendatang.

Kepala BBPOM Denpasar, I Made Bagus Gerametta mengatakan apa alasannya melakukan sidak takjil terlambat di Kota Denpasar

“Kalau kita melakukan sidak semua Kabupaten kita keliling ini sudah titik kesembilan. Setiap hari kita melakukan disamping tadi melakukan pengawasan terkait takjil juga pengawasan pada distribusi penjualnya yaitu distributor atau toko yang menjual,” jelasnya. 

Dari hasil pengawasan Takjil di Kampung Jawa diambil 21 sampel makanan yang berwarna mencolok seperti warna merah, kerupuk, bakso dan jajanan lainnya untuk berbuka puasa.

Dari pengawasan tersebut ditemukan 1 makanan mengandung formalin yakni sate lilit ikan laut. 

“Kita sudah lakukan ke titik 9 pada hari ini kita mengambil sampel sebanyak 21 sebelumnya semuanya memenuhi syarat. Tapi hari ini kita menemukan satu sampel mengandung formalin yakni berupa sate lilit atau sate ikan laut. Yang kemungkinan bahan dasarnya mengandung formalin sudah dilakukan penelusuran dan dilakukan edukasi kepada penjualnya. Kita berharap kedepannya tidak terjadi lagi,” imbuhnya. 

BBPOM akan mencari tahu darimana penjual sate ikan lilit membeli ikan tersebut.

Kemungkinan juga pedagang tidak tahu ikan tersebut mengandung formalin.

Baca juga: BBPOM Denpasar Periksa Takjil di Bangli, Ambil 14 Jenis Sampel Makanan dan Minuman

Untuk pedagang yang melakukan sidak akan dilakukan pembinaan dalam memilih bahan baku untuk membuat produk pangan tersebut. 

Ia pun mengimbau pada para pelaku usaha untuk memproduksi pangan yang memenuhi syarat dan menggunakan bahan baku yang baik dan para pembeli untuk lebih cerdas memilih produk pangan. 

“Kalau mau tahu pangan mengandung formalin tentunya kalau sudah jadi produk makanan agak susah. Harus satu-satu untuk mengetahui dengan uji Laboratorium apakah mengandung formalin, kalau masih berupa bahan baku masih bisa kita lihat dari ikan yang tidak dicari lalat dan agak kenyal,” paparnya. 

Sementara Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Diserindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana, yang ikut mendampingi BBPOM mengatakan kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap tahunnya. 

“Kegiatan ini keliling dilakukan seluruh Kabupaten Kota di Bali dan ini merupakan titik ke-9. Kami juga melakukan pengawasan bahan-bahan berbahaya terutama pada produsen yang SDM nya rendah,” tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved