Berita Badung

Pencurian Air Bersih, PDAM Badung Akan Minta Tanggung Jawab & Ganti Rugi Sebelum Masuk Ranah Hukum

Kendati demikian, jika tidak mau bertanggungjawab akan hal itu, tidak menutup kemungkinan akan berlanjut ke ranah hukum.

Pixabay
Ilustrasi air bersih - Setelah dipastikan ada pencurian air bersih di wilayah Pecatu, kuta Selatan, Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, atau yang akrab disapa PDAM Badung akan menghitung kerugian yang dialami. Bahkan pelanggan yang melakukan kecurangan itu, akan dimintai denda selama kecurangan atau pencurian air yang ia lakukan. Kendati demikian, jika tidak mau bertanggungjawab akan hal itu, tidak menutup kemungkinan akan berlanjut ke ranah hukum. Mengingat sudah dipastikan melanggar aturan yang ada. Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Made Suarsa, mengakui saat ini pihak PDAM Badung masih melakukan perhitungan terkait kerugian yang dialami. Pihaknya menyebutkan hal itu murni pencurian dengan jumlah besar. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah dipastikan ada pencurian air bersih di wilayah Pecatu, kuta Selatan, Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, atau yang akrab disapa PDAM Badung akan menghitung kerugian yang dialami.

Bahkan pelanggan yang melakukan kecurangan itu, akan dimintai denda selama kecurangan atau pencurian air yang ia lakukan.

Kendati demikian, jika tidak mau bertanggungjawab akan hal itu, tidak menutup kemungkinan akan berlanjut ke ranah hukum. Mengingat sudah dipastikan melanggar aturan yang ada.

Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Made Suarsa, mengakui saat ini pihak PDAM Badung masih melakukan perhitungan terkait kerugian yang dialami.

Pihaknya menyebutkan hal itu murni pencurian dengan jumlah besar.

Baca juga: Gudang Kayu Milik Muliarta Hangus Dilahap Jago Merah di Desa Sebudi Karangasem Bali

Baca juga: Maling Air PDAM Badung, Penampungan Besar Dibuat di Semak-Semak dan Airnya Dijual

Baca juga: Guseng Curi Alat Pengeras Suara di Pura Dalem Desa Pemaron Buleleng Untuk Foya-foya

PDAM Badung saat menemukan pencurian air bersih dengan penampungan air yang tersembunyi di wilayah Pecatu, Badung pada Selasa 18 April 2023.
PDAM Badung saat menemukan pencurian air bersih dengan penampungan air yang tersembunyi di wilayah Pecatu, Badung pada Selasa 18 April 2023. (Istimewa)

"Ini pencurian dengan jumlah besar dan di jual lagi air kita. Sementara untuk kerugian kami masih berhitung," ujarnya Rabu 19 April 2023.

Diakui bahwa kasus tersebut akan terus berlanjut, hanya saja belum melalui jalur hukum.

Suarsa menyebutkan jika mekanisme terkait pencurian air, sudah ditangani dengan baik, yakni pelanggan harus membayar dendanya.

"Sebelumnya kami sudah membuat mekaniame terkait masalah pencurian ini, bahkan bersama kejaksaan juga. Jadi jika ditemukan kasus tidak serta merta kami melaporkan ke aparat bewenang seperti polisi," jelasnya.

"Dalam hal ini, kami berhitung dulu. Setelah ditemukan kerugiannya, memanggil pelanggan dan meminta pertanggungjawaban dengan mengembalikan kerugian. Setelah ini, memutusnya sebagai pelanggan," sambungnya.

Kendati demikian, jika tidak ada etikat baik dadi oknum yang mencuri air tersebut, maka akan dilakukan penyelesaian melalui jalur hukum.

"Kita berharap, oknum ini mau buka mulut terkait kasus pencurian air PDAM. Mengingat dari informasi yang kami dapat, penjual air bersih dengan menggunakan mobil tangki tidak satu," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui ada pencurian-pencurian sebelumnya pernah terjadi, hanya saja dengan jumlah kecil.

Bahkan tidak sampai dijual ke masyarakat, namun dicuri untuk kebutuhan di rumah pelanggan tersebut.

PDAM Badung saat menemukan pencurian air bersih dengan penampungan air yang tersembunyi di wilayah Pecatu, Badung pada Selasa 18 April 2023.
PDAM Badung saat menemukan pencurian air bersih dengan penampungan air yang tersembunyi di wilayah Pecatu, Badung pada Selasa 18 April 2023. (Istimewa)

"Dulu ada kasus serupa, tapi di dalam rumah tangga. Jadi mereka mencuri untuk menyiram tanaman, sehingga air yang diambil sebelum water meter (WM) diberi keran. Bahkan setelah ditemukan pelanggan hanya membayar denda sedikit berkisar Rp 2-3 juta," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, air bersih milik Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung yang akrab disapa PDAM Badung dicuri untuk dijual kembali oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Mirisnya lagi aksi pencurian air bersih itu dilakukan dengan rapi, yakni dengan cara menyambungkan pipa sebelum water meter (WM) dan ditampung pada bak penampungan yang dibuat di semak-semak.

Pencurian air itu pun terjadi di Jalan Bambang Bendot, Pecatu Kuta Selatan Badung dan baru ditemukan Selasa 18 April 2023 kemarin.

Menurut informasi yang didapat, kecurigaan pencurian air itu sudah sejak lama lantaran VM selalu nol atau terlihat tidak ada pemakaian. Hanya saja pemilik tetap melakukan pembayaran beban ke PDAM Badung.

Setelah ditelusuri, ternyata di wilayah tersebut juga kerap terjadi permasalahan air bersih. Namun ketika layanan PDAM bermasalah, warga membeli air bersih yang dibawakan langsung dengan menggunakan mobil tangki.

Keberadaan penjual air bersih itu pun menjadi kecurigaan PDAM, memgingat di wilayah tersebut tidak ada sumber air selain PDAM.

Sehingga atas kejadian itu dilakukan pemeriksaan pada WM yang selalu penggunaannya nol. Saat di lokasi, petugas menemukan pipa keluar dari bawah tanah, yang ternyata pipa itu untuk menyedot air dari bak ke mobil tangki. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved