Kkb Papua
Tewas saat Kontak Tembak dengan KKB Papua, Tak Ditemukan Luka Tembak di Tubuh Pratu F
Tewas saat Kontak Tembak dengan KKB Papua, Tak Ditemukan Luka Tembak di Tubuh Pratu F
TRIBUN-BALI.COM, JAYAPURA - Penyebab tewasnya Pratu F saat kontak tembak antara TNI/Polri dan KKB Papua di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan akhirnya terjawab.
Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono menegaskan, Pratu F tewas bukan karena tertembak.
Dikutip dari laman Pos-Kupang.com, Minggu (23/4/2024), Julius menyebutkan, Pratu F meninggal dunia akibat jatuh ke jurang kedalaman 140 meter saat berusaha meloloskan diri saat kontak senjata dengan KKB.
Fakta dari ditemukannya Pratu F adalah, dimana tidak ada luka tembak pascapemularasan jenazah di RSUD Mimika.
Baca juga: Pratu F Menjadi Korban Kelima Serangan Anarkis KKB Papua, Panglima TNI Umumkan Tuk Siaga Tempur
"Tidak ada luka tembak, senjata masih ada. (penyebab meninggal) karena mencoba untuk escape dari serangan," ujarnya.
Jenazah dikirim ke Magelang hari ini
Jenazah Pratu F direncanakan bakal dikirim dari Kabupaten Mimika ke Magelang, Jawa Tengah, hari ini, Senin (24/4/2023).
"Rencananya, Senin (24/4/2023) jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah," kata Julius dlaam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya diberitakan, penembakan ini terjadi saat Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Baca juga: Jenazah Pratu F, Korban Tewas Kelima Akibat Serangan KKB Papua Akan Dikirim ke Magelang Hari Ini
Dilaporkan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut.
Selain empat korban tewas dan Pratu F yang hilang waktu itu, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.
Empat prajurit yang tewas ditembak, yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra, telah dipulangkan lebih dulu.
Julius juga menyebutkan bahwa para prajurit ini menerima kenaikan pangkat. Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa prajurit yang luka dalam keadaan selamat.
Hal itu diketahui setelah dirinya dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk para prajurit itu di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).
Para prajurit itu, kata Yudo, tidak semuanya menderita luka tembak, melainkan juga luka akibat jatuh terpeleset karena medannya miring.
Konflik Papua, Negara Harus Hadir Menjamin Penegakan HAM, Stabilitas Wilayah Demi Keutuhan NKRI |
![]() |
---|
Profil Kopda Hendrianto Asal Jambi yang Dibunuh KKB Usai Amankan Natal, Dikenal Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Rencana Pernikahan dengan Anak Yatim Piatu Sirna, Pratu Sandy Tewas Tertembus Peluru KKB Papua |
![]() |
---|
Prajurit Asal Kaltim Gugur Ditembak KKB, Rencana Pratu Sandy Bawa Orangtua Temui Calon Istri Pupus |
![]() |
---|
TRAGIS! Belum Pernah Bertemu Buah Hatinya, Praka Dwi Bekti Probo Harus Gugur di Tangan KKB Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.