Berita Badung
Penumpang Bus Tolak Turun di Terminal Mengwi, Ngaku Sudah Bayar Sampai Denpasar!
Kendati demikian pihak terminal tidak bisa berbuat banyak, mengingat semua penumpang tidak mau turun. Meski diimbau oleh petugas penumpang bus.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Sejumlah penumpang dari Perusahaan Outobus Gunung Harta yang tiba di Terminal Mengwi, tidak mau turun di Terminal Mengwi pada Selasa 25 April 2023. Mereka beralasan sudah membayar untuk turun di garasi di wilayah Denpasar.
"Saya tidak mau turun di sini karena perjanjian kita turun ke garasi, jadi kita kan rugi. Kalau saja bilang turun di Terminal Mengwi, mungkin kita cari kendaraan lain," ujar salah satu penumpang saat disarankan untuk turun di Terminal Mengwi.
Kendati demikian pihak terminal tidak bisa berbuat banyak, mengingat semua penumpang tidak mau turun. Meski diimbau oleh petugas penumpang bus antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tidak mau turun.
Petugas terminal dan pihak kepolisian pun mencoba memberikan penjelasan. Hanya saja penumpang masih tetap menolak diturunkan di Terminal Tipe A Mengwi.
Baca juga: Destinasi Wisata Bali, Menikmati Wisata Rumah Hantu dari Atas Mobil atau Motor di Mal Bali Galeria
Baca juga: WNA China Tewas Terseret Arus Setelah Jalan-jalan di Pantai Melasti, Simak Beritanya!

Salah satu penumpang itu juga mengaku tidak pernah diinformasikan harus turun di terminal Mengwi. Sehingga para petugas pun, hanya melakukan pengecekan barang bawaan, kemudian mengizinkan bus berjalan kembali.
Kepala Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Made Ardana mengatakan, sejatinya seluruh penumpang diharapkan turun di Terminal Mengwi.
Hal ini dinilai untuk mempermudah melakukan pemeriksaan identitas melalui KTP.
"Kami meginginkan semua penumpang yang tiba itu turun. Di samping memudahkan ada tim dari Satpol PP untuk melakukan pemeriksaan KTP bersama-sama juga posko terpadu," ujar Ardana.
Terkait adanya temuan adanya penolakan dari driver bus dan penumpang, Ardana akan upaya tindak lanjut. Pihaknya mengaku akan melakukan pengumpulan data. Kemudian akan dilanjutkan dengan mengirimkan surat dilengkapi data yang valid kepada pusat.
"Sanksi kami jelas, kami akan data semua dan kami akan lengkapi dengan dokumentasi. Itu juga kami akan membuat laporan ke pusat, karena pusat nanti yang mengeluarkan izin," bebernya.
Di sisi lain pihaknya pun mengakui, jumlah kedatangan bus dan penumpang pada arus balik Lebaran ini belum menunjukkan lonjakan yang signifikan.
Padahal ia memprediksi pada hari ini menjadi puncak arus balik.

"Kemungkinan masih minimnya penumpang, karena ada pengaruh dari pernyataan Presiden Joko Widodo untuk memecah puncak arus balik," jelasnya.
"Itu juga liburnya cukup panjang, jadi mereka (pemudik) bisa memilih hari yang pas untuk balik ke tempat kerja masing-masing, kemungkinan juga memengaruhi, jadi mereka masih ada waktu berada di kampung halaman," tambah pria asal Buleleng tersebut.
Diserang Hama, Disperpa Badung Bali Catat GKG 11,371 Ton dan Pastikan Surplus |
![]() |
---|
ANGKUT Sampah Sampai 4 Ton, DLHK Soroti Sampah Pedagang di Pantai Seminyak Tak Terurus! |
![]() |
---|
Satu Pelaku Diduga sebagai Provokator Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Update 3 Orang Terseret Arus di Pantai Mengening, 1 Orang Ditemukan di Pantai Nyanyi Tabanan |
![]() |
---|
Gelar Operasi Pasar Murah, Upaya Badung Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg dan Sembako |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.