Kasus Penganiayaan
Diduga Punya Gudang Solar Illegal, Ternyata Aset Achiruddin Hasibuan dari Kos Hingga Penginapan
Aset kekayaan milik eks Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut, AKBP Achiruddin Hasibuan satu persatu mulai terkuak
AKBP Achiruddin Hasibuan disebut-sebut juga memiliki gudang solar ilegal.
Gudang pengoplosan solar ilegal itu diketahui tak jauh dari kediamannya di Helvetia, Medan.
Pengungkapan adanya gudang solar ilegal ini berawal dari laporan warga.
Warga Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia mengaku resah.
Hal ini lantaran keberadaan gudang solar ilegal ini berada di wilayah pemukiman padat warga.
Seorang warga mengatakan aktivitas orang di gudang ilegal ini sering dilakukan pada malam hari.
"Gudang penimbunan BBM Solar bersubsidi ilegal. Lebih sering malam aktivitas."
"Ngerih, apalagi dia nyimpan minyak, takut kebakaran," kata seorang warga bernama Supriadi, Rabu (26/4/2023) dikutip dari Tribun-Medan.com.
Polda Sumatera Utara kini telah melakukan penggeledahan terhadap gudang solar tersebut, Kamis (27/4/2023).
Sebagai informasi, AKBP Achiruddin Hasibuan kini disorot buntut kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Aditya Hasibuan.
Aditya Hasibuan sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral.
Anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan itu telah ditahan terhitung mulai Rabu (26/4/2023).
Hingga kini, polisi masih terus memeriksa Aditya Hasibuan.
Sementara itu, AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatan dan ditempatkan di tempat khusus untuk menunggu sidang etik.
AKBP Achiruddin dinyatakan melakukan pelanggaran kode etik Polri setelah melakukan pembiaran penganiayaan yang dilakukan anaknya kepada seorang mahasiswa.
Sampai saat ini, status tersangka masih disematkan kepada Achiruddin Hasibuan dan anaknya dalam kasus kekerasan dengan salah satu mahasiswa di medan tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AKBP Achiruddin Hasibuan Ternyata Punya Bisnis Kos dan Penginapan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.