Serba Serbi
Jadwal Odalan Saat Tumpek Wayang di Pura dan Merajan
Jadwal Odalan Saat Tumpek Wayang, Bhatara Kumara lahir pada wuku Wayang yang juga kelahiran kakaknya Bhatara Kala
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Saat Tumpek Wayang, beberapa pura atau merajan melaksanakan odalan.
Tak hanya pura di Bali, namun ada juga pura di luar Bali.
Dirayakan setiap enam bulan sekali yakni Sabtu Kliwon wuku Wayang.
Bagi yang lahir wuku Wayang biasanya melakukan ruwatan yang disebut Sapuh Leger.
Baca juga: Sabtu Kliwon Wayang, Baik Buruknya Hari Ini 29 April 2023, Baik untuk Membuka Lahan Pertanian
Ritual ini erat kaitannya dengan cerita Rare Kumara dan Bhatara Kala.
Secara mitologis dan sastra Bhatara Kumara lahir pada wuku Wayang yang juga kelahiran kakaknya Bhatara Kala.
“Sehingga karena lahir pada wuku yang sama itulah, maka Rare Kumara dianggap mamada-mada sehingga Bhatara Kala memiliki hak memakan adiknya,” kata Dosen Bahasa Bali Unud, I Putu Eka Guna Yasa.
Ketika Kala meminta izin, Bhatara Siwa tidak mengizinkan memakan atau menadah adiknya dengan alasan masih kecil, dan Siwa baru mengijinkan jika Bhatara Kumara sudah besar.
“Karena sayang pada Bhatara Rare Kumara, seketika itu Bhatara Siwa menemuinya dan diberikan anugrah yaitu akan tetap kecil, sehingga tidak dimakan oleh kakaknya,” imbuh Guna.
Adapun pura yang menggelar odalan saat Tumpek Wayang yakni sebagai berikut.
- Pura Majapahit di Jembrana
- Odalan Betara ratu Gede di Desa Celuk Sukawati
- Odalan Betara Ratu Wedyadari di Camenggaon Sukawati
- Pura Panti Gelgel Pengembungan Sesetan Denpasar
- Betara Ratu Alit dan Ratu Lingsir di Singakerta Ubud

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.