Kader Partai Garuda Tak Cukup Finansial, Tak Ajukan Bacaleg ke KPU Jembrana

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Jembrana sejatinya telah mensosialisasikan pendaftaran Bacaleg ke seluruh kadernya yang ada.

Namun begitu, hingga masa pendaftaran dimulai hingga berakhir, Partai Garuda di gumi majepung ini tak mengajukan bakal calon legislatif (Bacaleg) karena alasan tak siap mental dan cukup finansial.

Selain itu, juga kesulitan menjaring bakal calon. 

Menurut Ketu DPC Partai Garuda Jembrana, I Putu Gede Ekayana, sejak sebelum tahapan Pemilu 2024 dimulai, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke seluruh kadernya yang ada.

Namun begitu, seluruh kader yang awalnya hendak mendaftar terpaksa mundur karena suatu alasan. 

"Kami dari DPC Garuda Jembrana sebenarnya sudah sosialisasi ke semua kader. Tapi begitu, jawabannya sama karena tidak cukup finansial," ungkap Gede Eka saat dikonfirmasi, Senin 15 Mei 2023. 

Dia melanjutkan, sebelum pendaftaran Bacaleg ditutu, sedikitnya ada 10 orang kader yang datang ke Kantor DPC dengan rencana mendaftrkan diri sebagai bakal calon.

Hanya saja, semua mundur. Selain itu, Parta Garuda juga mengaku cukup kesulitan untuk melakukan penjaringan calon di Jembrana karena merupakan partai yang baru melejit pada kepesertaan Pemilu tahun 2019 lalu.

"Kemarin ada sekitar 10 orang yang datang ke kantor (DPC Garuda). Tapi, semuanya mundur," ungkapnya. 

Dia berharap, meskipun saat ini belum bisa mengajukan Bacaleg, kedepannya bakal mampu meraih kursi di DPRD Jembrana.

Terpisah, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya menyebutkan dari 17 parpol yang mengajukan pendaftaran, secara total keseluruhan berjumlah 458 orang bakal calon legislatif (Bacaleg).

Seluruh berkas dari Bacaleh bakal diverifikasi mulai hari ini hingga 40 hari kedepan. 

Menurut data yang diperoleh, rincian dari 458 Bacaleg yang telah didaftarkan seluruh parpol diantaranya PKS sebanyak 29 bacaleg, Nasdem dengan kekuatan penuh 35 bacaleg, kekuatan penuh juga diajukan PDIP yakni 35 bacaleg, Partai Umat berjumlah 2 bacaleg.

Kemudian PKB 35 bacaleg, PBB 32 bacaleg, Demokrat 35 bacaleg, PSI 35 bacaleg, PAN sebanyak 25 bacaleg serta Partai Gerindra 35 Bacaleg. 

Selanjutnya, Golkar 35 bacaleg, Partai buruh 19 bacaleg, Gelora 14 bacaleg, Hanura 14 bacaleg, Perindo 8 bacaleg, PKN 35 bacaleg, dan terakhir PPP dengan 35 bacaleg.