Berita Denpasar

Dua WNA India Tersangka Pembunuhan di Sanur Ngaku Sakit Hati Karena Diumpat Hingga Aniaya Korban

Dua WNA India tersangka pembunuhan di Sanur ngaku sakit hati karena diumpat hingga nekat aniaya korban hingga meninggal.

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Putu Honey
Dua WNA India tersangka pembunuhan di Jalan Tukad Bilok Gg IV A No 1 Sanur Kauh Densel dikeler di Polresta Denpasar, Selasa 16 Mei 2023. Berawal dari main kartu, keduanya mengaku sakit hati lalu melakukan penganiayaan hingga meninggal. 

DENPASAR, TRIBUN-BALI.COM - Dua pria India pelaku pembunuhan seorang WNI bernama Fitran Robby Firdaus (39) kenakan baju orange khas tahanan pada Selasa 16 Mei 2023.

Keduanya diborgol dan dikawal ketat oleh petugas kepolisian.

Terdapat pula korban yang masih hidup dan masih dalam masa kritis bernama Rajesh Sheen (40).

Tersangka bernama Gurmej Singh (21) dan Ajaypal Singh (21) dihadirkan di hadapan media dalam press rilis yang digelar oleh Polresta Denpasar.

Kapolresta Denpasar Kombespol Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan, peristiwa kriminal itu terjadi pada Sabtu 13 Mei 2023 lalu.

Ia menuturkan, keempatnya berkenalan di Kuta pada Rabu 10 Mei 2023.

Korban kemudian mengajak ketiganya untuk tinggal di kontrakanya di Jalan Tukad Bilok Gg IV A No 1 Sanur Kauh Densel, Denpasar, Bali.

Pada saat kejadian, keempatnya sedang bermain kartu.

Namun muncul rasa sakit hati dari pelaku yang mengaku diberi omongan kasar oleh korban. Terjadilah keributan lalu penganiayaan yang berujung pembunuhan tersebut.

Baca juga: Diduga Mabuk, Seorang WNI Tewas Usai Dikeroyok 2 Pria WNA India di Kontarakannya di Denpasar Bali

Setelah kejadian, Gusti Ngurah Ekagratha selaku anak pemilik kontrakan didatangi oleh I wayan Mertha sekitar pukul 12.30 Wita mendapat informasi jika di rumahnya telah terjadi keributan.

Ekagratha lalu mendatangi TKP.

“Setiba di TKP, pelapor melihat korban Rajen Sheen, duduk di pingggir jalan dengan keadaan kepala diikat kain. Terdapat banyak darah di wajah dan di kain tersebut,” ungkap Kapolresta.

Ia juga diberitahu bahwa di ruang tamu di dekat pintu kamar tidur utama, terdapat Fotran yang sudah terlentang dengan bersimbah darah.

“Saat dipegang suhu badannya sudah dingin dan kaku, sehingga dinyatakan sudah meninggal dunia,” tambahnya.

Kedua korban selanjutnya dilarikan ke rumah sakit menggunakan Ambulance BPBD Kota Denpasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved