Berita Klungkung
UNIK! Tradisi Ngaben Massal di Pesisir Nusa Penida Bali, Bade dan Petulangan Diarak Menuju Laut
Inilah keunikan Tradisi Ngaben Massal di Pesisir Nusa Penida Bali, Bade dan Petulangan diarak menuju laut.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Upacara ngaben massal di beberapa desa di Nusa Penida, Klungkung, Bali, digelar secara unik.
Seperti ngaben masal di Desa Adat Kutapang, Desa Batununggul, Nusa Penida, Bali, yang mengarak bade dan petulangan ke pesisir pantai.
Warga tumpah ruah memadati pesisir Pantai Batumulapan dan Kutapang, pada Rabu 17 Mei 2023.
Mereka sangat antusias menyaksikan tradisi mengarak bade di pesisir, yang hanya bisa disaksikan setiap ngaben masal.
"Ngaben secara masal digelar sudah direncanakan dan dipersiapkan sejak setahun lalu," ujar Ketua Panitia Ngaben Masal di Desa Adat Kutapang, I Wayan Pageh.
Ngaben masal di Desa Adat Kutapang ini diikuti 50 sawa.
Tidak hanya warga Kutapang saja yang menyaksikan gelaran tradisi ini, warga lain ikut beramai-ramai menonton.
Ngarak bade yang menarik ini bagian atraksi budaya yang yang diwariskan secara turun-temurun.
Para warga berjalan sejauh 300 meter, dari pesisir menuju setra.
Baca juga: Ngaben Massal Desa Tegalmengkeb Ada 49 Sawa
Sebelum menuju setra, bade serta petulangan diarak ke pantai.
Warga bersorak-sorai, yang membuat suasana menjadi riuh.
Tradisi ini juga menjadi daya tarik para fotografer.
Momen bade dan petulangan diarak menuju laut, menjadi hal yang ditunggu-tunggu untuk mendapatkan satu foto yang terbaik.
Bahkan para juru foto rela berbasah-basahan untuk mendapat bidikan terbaiknya.
"Kami mempersiapkan upacara ini dengan matang baik perencanaan hingga pembiayaan. Upacara ini tidak sebatas ngaben, namun sanpai upacara nuntun," ungkap Wayan Pageh.

												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.