Berita Buleleng
Anggarkan Rp 1,7 Milliar, Jembatan Banyu Campuh Segera Dibangun di Karangasem
Anggaran bersumber dari BKK Provinsi Bali, dengan nilai Rp 1,7 miliar. Rencananya pengerjaan akan dilakukan awal Juni 2023 mendatang, setelah ada pem
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Jalan yang menghubungkan Br. Banyu Campuh - Kebung, Telagatawang, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Bali, yang putus diterjang hujan segera akan diperbaiki.
Pemerintah menganggarkan Rp 1,7 milliar untuk membangun jembatan. Sumber dana dari bantuan keuangan khusus Provinsi Bali.
Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Karangasem, I Wayan Surata Jaya, mengaku pemerintah akan membangun jembatan konvensional.
Anggaran bersumber dari BKK Provinsi Bali, dengan nilai Rp 1,7 milliar. Rencananya pengerjaan akan dilakukan awal Juni 2023 mendatang, setelah ada pemenang tender (rekanan).
"Sekarang masih proses tender. Kemungkinan minggu depan sudah ada calon pemenangnya. Awal Juni 2023 sudah dilakukan pengerjaan," ungkap I Wayan Surata Jaya, Kamis (18/5) siang hari.
Baca juga: Dewan Akan Panggil Dinas PUTR Bahas Jalan Rusak di Desa Tunjung Kubutambahan Buleleng
Baca juga: Pemkab Klungkung Kucurkan Bantuan Hibah Rp71 Miliar, Dicairkan Secara Bertahap

Sesuai perencanaan, bentuk jembatan yang dibangun konvensional. Panjang jembatannya diperkirakan sekitar 12 meter, dan lebarnya 6 meter.
Saat ini masih berproses di bagian pengadaan barang serta jasa. Pihaknya berharap proses berjalan lancar, tak ada hambatan. Sehingga pengerjaan bisa dipercepat.
Ditambahkan, untuk saat ini warga membuat jembatan darurat untuk mempercepat aktivitas. Warga Telagatawang dan Talibeng, Kec. Sidemen, Kab. Karangasem membangun jembatan darurat dari pohon kelapa secara swadaya, Jumat (28/10/2022). Harapnya agar aktivitas warga tak terhambat, alias lancar.
Sebelumnya, Perbekel Telagatawang, Komang Muja Arsana, mengatakan jembatan darurat dibangun sementara.
Harapannya agar akses masyarakat lebih cepat. Mengingat jalan yang menghubungkan Banjar Banyu Campah - Kebung rusak parah, dan tidak bisa dilalu pejalan kaki serta kendaraan roda 2 serta 4.
"Biar aktivitasnya warga lancar, maasyarakat mulai bergerak buat jembatan darurat secara gotong - royong dengan pakai pohon kelapa, dan bambu. Jembatan ini dibangunnya secara swadaya. Sesuai hasil rapat bersama beberapa elemen, dari Telagatawang, Talibeng, Kebung, serta tokoh masyarakat,"imbuh Arsana.
Jembatan hanya bisa dilalui pejalan kaki, dan kendaraan roda 2. Sedangkan untuk kendaraan roda 4 sementara belum bisa.
Pihaknya juga berharap pengerjaan jembatan bisa segera dilakukan, sehingga maasyarakat bisa segera menikmati. Seperti warga yang hendak ke pasar, sekolah, & bersembahyang ke pura.
Untuk diketahui, jalan kabupaten putus setelah diterjang air hujan cukup besar, Kamis (20/10/2022) dini hari. Untungnya tak ada korban jiwa dan luka. Jalan putus diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Saat itu turun hujan deras dengan intensitas lama. Jalanan sepi, tidak ada pengendara yang melintas. (*)
2 ASN Buleleng yang Dipecat karena Diduga Selingkuh Mencabut Gugatannya di PTUN, Ada Apa? |
![]() |
---|
2 Anakan Kucing Hutan Ditemukan di Kawasan Hutan Lindung Batu Ampar Gerokgak Buleleng! |
![]() |
---|
CAIR Bonus Atlet Porjar, Sutjidra Harapkan Tahun Depan Atlet Buleleng Bisa Raihan 190 Medali Emas |
![]() |
---|
MELEDAK Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram di Seririt Buleleng, Kakak Beradik Alami Luka Bakar! |
![]() |
---|
BERKAS Administrasi Kurang, GA dan WA Cabut Gugatan di PTUN Denpasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.