Berita Jembrana
Formasi PPPK Guru di Jembrana Nihil Tahun Ini, Dewan Berjuang di Tenaga Guru Khusus ke Pemprov
Hasilnya, Pemkab Jembrana memastikan tidak melakukan perekrutan terhadap PPPK guru.Yang diprioritaskan untuk direkrut hanya PPPK kesehatan dan tekni
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tahun ini, Jembrana masih fokus dengan pengadaan atau rekrutmen tenaga kesehatan dan teknis.
Untuk rekrutmen PPPK Guru diberikan peluang tahun 2024 mendatang.
Menurut data yang diperoleh dari BKPSDM Jembrana, usulan pengadaan tenaga PPPK di Jembrana adalah untuk kesehatan dan teknis. Jumlahnya, tenaga kesehatan sebanyak 551 formasi dan tenaga teknis sebanyak 98 formasi.
Kepala BKPSDM Jembrana, Siluh Ketut Natalis Semaradani menjelaskan, dari hasil pemetaan analisis beban kerja dan analisa jabatan.
Jembrana masih terlalu banyak kekurangan tenaga teknis dan kesehatan ASN. Sedangkan, untuk tenaga PPPK Guru ditunda sementara karena keuangan daerah yang belum memungkinkan.
"Tahun ini kita usulkan untuk tenaga kesehatan dan teknis saja," kata Natalis Semaradani saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Dia melanjutkan, total ada 649 formasi tenaga PPPK baik kesehatan dan teknis yang diusulkan tahun ini. Jumlah ini disebutkan sudah sesuai dengan pemetaan kebutuhan ASN di Jembrana.
"Kalau untuk formasi guru sebanyak 941 di 2021 lalu sudah tuntas. Tahun ini kita belum usulkan mengingat keuangan daerah saat ini belum memungkinkan," tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, untuk tahun 2023 ini Jembrana belum mengusulkan formasi tenaga PPPK guru. Sebab, kondisi keuangan daerah belum mampu membackup untuk pengadaan tersebut.
"Kita tidak ada usulan untuk 2023. Karena di Jembrana saat ini sedang fokus untuk tenaga teknis dan kesehatan," kata Anom Saputra saat dikonfirmasi belum lama ini.
Dia menyebutkan, sejatinya pihaknya sangat ingin mengusulkan formasi PPPK Guru. Namun, keuangan daerah masih belum mampu untuk pengadaan. Apalagi, jumlah kekurangan guru ASN di Jembrana saat ini mencapai 538 orang.
"Kita sangat ingin mengusulkan sebenarnya, tapi kembali ke kemampuan daerah. Karena tidak semua tanggungan menjadi beban pemerintah pusat, ada juga tanggungan oleh APBD kita di Jembrana," jelasnya.
"Meskipun tahun ini belum, kita diberikan peluang di 2024 mendatang. Saat ini dari hasil pemetaan kita masih kurang 538 orang guru ASN. Semoga di tahun depan kita mendapat prioritas itu," tandasnya. (*)
SELAMAT JALAN! Remaja 18 Tahun Tewas Diseret Pajero, Kecelakaan Tragis di Dauhwaru Jembrana |
![]() |
---|
Perahu Nelayan Rusak Bahkan Tenggelam, Digempur Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem Pesisir Jembrana |
![]() |
---|
Terjadi 24 Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, Wabup Jembrana Dorong Penguatan Peran Desa |
![]() |
---|
GEGER! IKAA Ditemukan Tewas Terendam di Saluran Irigasi Jembrana Bali, Alami Cidera Kepala Berat |
![]() |
---|
Kisah Pria Jembrana Nekat ke Jepang Demi Gaji Lebih Baik, Saputra: Kerja di Bali Selalu Pas-pasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.