Berita Klungkung
Lansia di Klungkung Bali Puluhan Tahun Tidak Punya Identitas Diri, Begini Cerita Sang Anak
Seorang lansia di Klungkung, Bali selama puluhan tahun tidak punya identitas diri, begini cerita selengkapnya dari sang anak.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Kartika Viktriani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Made Cemeng masih dalam keadaan lemas, saat ditemui di Ruang Kusamba di RSUD Klungkung, Bali, pada Selasa 23 Mei 2023.
Sang anak, Kadek Suardana tampak setia menemani orangtuanya yang masih harus mendapatkan bantuan oksigen.
Kadek Suardana (36) juga menceritakan, bagaimana orangtuanya bisa tidak miliki KTP selama puluhan tahun.
Ia mengisahkan, sebenarnya keluarganya berasal dari Nusa Penida.
Awalnya, Made Cemeng dan keluarganya hendak ikut transmigrasi ke Kalimantan.
Namun tiba-tiba program transmigrasi yang diselenggarakan Pemerintah Order Baru itu batal.
"Karena semua sudah dijual, tapi transmigrasi batal. Jadi bapak merantau dari Nusa Penida ke Denpasar. Saat itu saya masih kecil," ungkap Kadek Suardana.
Ketika merantau di Denpasar, sebenarnya Made Cemeng hendak mengurus administrasi kependudukan.
Namun saat itu permohonannya ditolak.
Baca juga: Diduga Serangan Jantung, Seorang Lansia Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Kata Polresta Denpasar
Sehingga sampai saat ini Made Cemeng tidak memiliki KK, KTP, apalagi jaminan kesehatan BPJS Kesehatan.
Sementara Kadek Suardana sudah memiliki identitas diri setelah menikah.
"Beruntung setelah saya datang ke kantor bupati, Bupati Nyoman Suwirta bersedia datang langsung mengecek kondisi bapak. Sekarang KK nya sudah selesai, BPJS nya masih dalam proses," ungkap Kadek Suardana.
Saat ini kondisi Made Cemeng sudah lebih baik, namun masih harus mendapatkan perawatan di RSUD Klungkung.
Made Cemeng sebelumnya didapati dalam kondisi lemas di kamar kostnya di wilayah Desa Gunaksa.
Made Cemeng hanya berbaring di kasur tipis dan tidak makan selama 4 hari.
Hal itu karena Made Cemeng ditinggal oleh istrinya yang meninggal dunia, Sabtu 13 Mei 2023 lalu.
Sang anak, Kadek Suardana sempat bingung untuk mengantar orangtuanya berobat.
Selain karena terkendala biaya, juga karena ayahnya sudah puluhan tahum tidak memiliki identitas diri. (mit)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.