WNA Saling Pukul Dengan WNI

Kasus Penganiayaan WNA ke WNI di McD Jimbaran, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

penganiayaan oleh seorang bule atau WNA kepada WNI di Jimbaran Bali, pihak McD sempat mencoba melerai keduanya

Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi berkelahi - Kasus Penganiayaan WNA ke WNI di McD Jimbaran, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi 

“Tindakan di sini kami mencoba melerai mereka dan sempat memisahkan mereka, tapi dari mereka tidak mau damai. Dan pada saat itu mereka baku hantam. Itu kita sudah telepon polisi. Jadi polisi juga sudah dilibatkan waktu itu. Cuma sebelum polisi datang sekira pukul 18.05 Wita sudah baku hantam. Cekcoknya tidak selama itu. Dan sudah kita bantu mediasi. Keduanya pun kooperatif tidak langsung pergi meninggalkan TKP hingga polisi datang dan menginvestigasi mereka,” jelasnya.

Rizki menegaskan tidak ada membeda-bedakan konsumen dari WNA atau warga local.

Pihaknya menyamaratakan posisi konsumen, tidak bakal ada perbedaan treatmen WNA atau WNI.

Tetapi jika ada kejadian seperti ini atau kedepan terulang lagi di mana pun pihaknya akan mengevaluasi secara internal apa yang dapat dilakukan agar tidak kembali terjadi.

Mengenai ruangan tempat kejadian di McDonald's Jimbaran larangan dilarang merokok manajemen sudah memasangnya di beberapa titik strategis.

“Kita sudah ada signing no smoking dengan bahasa sudah sangat universal. Tidak tulisan, tapi menggunakan gambar rokok yang disilang. Jadi tidak perlu banyak bahasa untuk menjelaskan bahwa ruangan itu dilarang merokok, tapi itu sudah sangat universal bahkan untuk orang tidak bisa bahasa Inggris bisa mengerti hal itu,” ucap Rizki.

Selain signing simbol larangan merokok itu, pihaknya akan mengingatkan jika ada konsumen yang merokok di area yang dilarang.

Dari kejadian ini pihaknya akan mengevaluasi bagaimana caranya agar kedepan tidak terulang kembali. (zae)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved