Berita Karangasem
Distan Karangasem Gencarkan Vaksinasi dan Depopulasi untuk Tekan Kasus Rabies
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem berkerjasama dengan Yayasan Seva Bhuana menggelar depopulasi terhadap hewan penyebar rabies.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem berkerjasama dengan Yayasan Seva Bhuana menggelar depopulasi terhadap hewan penyebar rabies.
Langkah ini diambil untuk menekan kasus gigitan anjing positif terjangkit rabies di Karangasem.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, menjelaskan, depopulasi merupakan pengurangaan populasi.
Baca juga: Sebanyak 20.756 Anjing Sudah Divaksin Rabies di Denpasar, Populasi 82.195 Ekor
Dengan harapan hewan yang terjangkit rabies berkurang, terutama anjing liar.
Depopulasi yang dilakukan berupa kastrasi dan strerilisasi kepada anjing
"Dari Januari sampai 25 Mei 2023 Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Karangasem berkerja sama dengan Yayasan Seva Bhuana telah lakukan depopulasi sekitae 229 ekor hewan pnyebar rabies. Baik dengan cara kastrasi maupun strerilisasi,"ungkap I Nyoman Siki Ngurah, Jumat (26/5/2023) siang.
Baca juga: Jembrana Tambah Satu Kasus Positif Rabies di Awal April, Catat 27 Kasus Rabies Dalam Empat Bulan
Menurutnya, depopulasi melalui kastrasi dan sterilisasi merupakan satu di antara beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengontrol populasi anjing.
Dengan harapan bisa mencegah wabah rabies serta penyebaran penyakit lain. Petugas melakukan eliminasi ke anjing liar yang memiliki ciri terkena rabies.
Baca juga: Vaksinasi Rabies di Kabupaten Bangli Bali Per Maret 2023 Capai 33,85 Persen
"Tanggal 25 Mei 2023 kita gelar kegiatan depopulasi di Balai Masyarakat Br. Kalangsari, Desa Datah, Kecamataan Abang. Warga sangat antusias, dan antre untuk dapat pelayanan. Kemarin kita melaksanakan depopulasi 30 ekor, yakni 20 anjing dan 10 kucing," kata Siki Ngurah, pejabat asal Desa Bukit.
Selain depopulasi, kata Siki Ngurah, petugas juga terus menggencarkan vaksinasi terhadap anjing, terutama yang diliarkan.
Sampai tanggal 25 Mei, capaian vaksinasinya sudaah capai 30.542 ekor atau 39.16 persen dari estimasi populasi anjing sekitar 77.092 ekor di Karangasem.
Baca juga: Enam Ekor Anjing Positiif Rabies, Jembrana Kirim 13 Sampel Otak ke BBVet Denpasar
"Stok vaksin sampai hari masih aman, sisanya 2.923 dosis. Yakni 2.862 dosis jenis Neorabivet serta 61 dosis jenis Nobivac. Semuanya bersumber dari APBN. Vaksinasi terjadwal. Setiap Kamis dan Jumat, sedangkan tiap Minggu di setiap Kecamatan di Karangasem,"jelas mantan Kepala Pemadaman Kebakaran.
Petugas juga terus melakukan upaya lain untuk menekan kasus rabies di Karangasem.
Seperti eliminasi tertarget bagi anjing yang dicurigai terinfeksi rabies, memberikan pemahaman melalui komunikasi, informasi dan edukasi tentang bahaya rabies serta penyusunan draf pararem teentang rabies.
Siki sapaannya mengimbau warga yang melihara anjing untuk rutin meberikan vaksin pada anjing.
Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan, Desa Bugbug Bali Dilirik Investor Eropa |
![]() |
---|
DESA Bugbug Karangasem Bali Dilirik Investor Eropa! Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan |
![]() |
---|
TEWAS Penebang Pohon Asal Kintamani, Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter di Gegelang Karangasem! |
![]() |
---|
Penebang Pohon Tewas di Karangasem, Nyoman Sulendra Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter |
![]() |
---|
3 Pelinggih Pura Dadia Penataran Tangkas Rusak Parah, Truk Seret Kabel di Karangasem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.