Kecelakaan Maut di Minahasa: 3 Orang Tewas, Begini Kesaksian Sopir Bus Sebelum Insiden Terjadi

Sebelum mengalami kecelakaan sopir mengaku kaget karena pintu kendaraan terbuka. Hingga membuat ban depan keluar jalur lalu terjadi kecelakaan.

Editor: Mei Yuniken
Tribunnews/Istimewa
Satu unit bus yang membawa rombongan Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM dari Kota Bitung mengalami kecelakaan di antara jalan raya Desa Leilem dan Desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (26/5/2023). 

TRIBUN-BALI.COMKecelakaan Maut di Minahasa: 3 Orang Tewas, Begini Kesaksian Sopir Bus Sebelum Insiden Terjadi

Kecelakaan maut yang melibatkan bus kembali terjadi.

Satu unit bus yang membawa rombongan Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM dari Kota Bitung mengalami kecelakaan di antara jalan raya Desa Leilem dan Desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat 26 Mei 2023.

Dari insiden naas ini, tiga orang penumpang dilaporkan tewas di tempat.

Dua penumpang tewas di antaranya merupakan pasangan suami istri.

Sopir bus memberikan kesaksiannya mengenai penyebab kecelakaan bisa terjadi.

Dilansir dari Tribunnews, sopir bus mengaku sebelum kecelakaan terjadi dirinya didesak oleh penumpang untuk melaju bersama mobil patwal agar tak ketinggalan dan terkena macet.

Baca juga: Kecelakaan Motor vs Truk Tronton di Jalur Tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, 2 Pria Luka-luka

Sebelum mengalami kecelakaan sopir mengaku kaget karena pintu kendaraan terbuka.

Hingga membuat ban depan keluar jalur lalu terjadi kecelakaan.

"Pas tikungan belok kanan tiba-tiba pintu kiri terbuka, sedangkan disitu ada anak kecil yang duduk dekat pintu di tangga, kita sempat kaget lihat anak itu, ternyata di depan sudah out bola depan kiri," kata sopir bus rombongan WKI GMIM saat dikonfirmasi TribunManado.

Sang sopir menjelaskan bahwa kondisi jalan saat itu licin.

Dia mengaku sebelum melakukan perjalanan sudah memastikan bahwa pintu aman.

Diketahui saat perjalanan berpapasan dengan kendaraan polisi Patwal.

Kemudian dia disuruh penumpang untuk mengikuti patwal.

"Kebetulan berpapasan dengan mobil patwal, disuruh rombongan untuk kejar, terus biar nda ketinggalan dan nda kena macet, penumpang yang desak," lanjut sopir.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved