Breaking News

Berita Gianyar

Doa Kedamaian Sambil Mengarak Patung Bunda Maria, Ratusan Umat Doa Rosario Nusantara Sejauh 1,3 Km

Saat arak-arakan tersebut, ratusan umat yang ikut berjalan kaki di belakang Bunda Maria, melantunkan doa-doa kedamaian.

Tribun Bali/ Wayan Eri Gunarta
Doa Nusantara - Patung Bunda Maria diarak dari Taman Makam Pahlawan Gianyar sampai ke Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Minggu (28/5). Ratusan umat menggelar Doa Rosario Nusantara yang dipelopori kaum muda. 

TRIBUN-BALI.COM -  Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, menggelar acara Doa Rosario Nusantara, Minggu (28/5). Sebelum doa dimulai, umat mengarak patung Bunda Maria dari Taman Makam Pahlawan hingga ke gereja sejauh sekitar 1,3 Km.

Saat arak-arakan tersebut, ratusan umat yang ikut berjalan kaki di belakang Bunda Maria, melantunkan doa-doa kedamaian.

Prosesi tersebut juga diiringi gamelan baleganjur. Sementara umat mengenakan setelan adat Bali. Acara juga dihadiri tokoh-tokoh agama lain, serta Forkopimda Gianyar.

Baca juga: 56 Sepeda Motor Knalpot Brong Diamankan, Polsek Densel Gelar Razia Dini Hari

Baca juga: Alumni Unwar Tembus 40.363 Orang, Wisuda Ke-72 Lepas 1.354 Lulusan

Doa Nusantara - Patung Bunda Maria diarak dari Taman Makam Pahlawan Gianyar sampai ke Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Minggu (28/5). Ratusan umat menggelar Doa Rosario Nusantara yang dipelopori kaum muda.
Doa Nusantara - Patung Bunda Maria diarak dari Taman Makam Pahlawan Gianyar sampai ke Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Minggu (28/5). Ratusan umat menggelar Doa Rosario Nusantara yang dipelopori kaum muda. (Tribun Bali/ Wayan Eri Gunarta)


Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Romo I Gusti Bagus Kusuma Wanta, Pr mengatakan, pihaknya mengucapkan limpah terima kasih atas dukungan dari Pemkab Gianyar, seluruh tokoh umat beragama, forum kerukunan umat beragama, aparat, dan seluruh masyarakat.

"Tujuan acara ini hanya satu, yaitu nusantara damai, tentram, adil dan makmur. Gianyar aman dan damai," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan dari kalangan muda, mulai dari GP Ansor, kaum muda Protestan, kaum muda PHDI, dan pemuda Katolik yang memotori kegiatan ini.

"Anda adalah tokoh masa depan. Mari kita bawa Gianyar sebagai salah satu contoh tauladan kerukunan umat beragama se-Indonesia," tandasnya.

Asisten 1 Pemkab Gianyar, I Ketut Mudana yang mewakili Bupati Gianyar, Made Mahayastra menyampaikan bahwa, bupati sangat mendukung acara ini.

"Multi kultur merupakan salah satu kekayaan. Dan keberagaman selalu kita jaga sebagai aset dalam mempererat kesatuan Indonesia. Kotak-kotak harus dihilangkan. Seperti di Gianyar, semua agama tersebar berdampingan.

Seluruh fasilitas beragama juga semua ada di Gianyar. Saya mengajak semua pihak, untuk berkontribusi manjaga keamanan dan keharmonisan antar umat beragama," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved