Berita Klungkung
Pengembangan TOSS Centre Gema Santi di Klungkung Dianggarkan Rp 4,9 Miliar
Pemkab telah menganggarkan sekitar Rp 4,9 miliar, untuk pengembangan fisik bangunan TOSS.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pemkab Klungkung tahun ini mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4,9 miliar untuk pengembangan bangunan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Centre Gema Santi di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.
Dengan pengembangan ini, diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan lebih efektif.
Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana mengatakan, seiring waktu jumlah sampah yang dibawa ke TOSS Gema Santi kian bertambah.
Saat ini, rata-rata sampah yang dibawa ke TOSS mencapai 17,3 ton setiap hari.
Baca juga: 20 Persen Residu dari 18 Ton Sampah Per Hari, Mesin RDF di TOSS Center Olah Sampah Lebih Efisien
Itupun masih sebatas sampah perkotaan dan Desa Kusamba.
Namun kondisi bangunan TOSS yang ada saat ini, dianggap belum optimal dalam mengolah sampah dengan jumlah tersebut.
"Kalau bangunan yang sekarang, kami rasa belum optimal dalam mengolah sampah yang masuk ke TOSS. Misal saja seharusnya ada tempat untuk menampung 30 Sel (kotak pengolah sampah). Tapi saat ini baru menampung 12 Sel" ungkap Ketut Suadnyana, Minggu 28 Mei 2023.
Agar lebih optimal, pengembangan bangunan di TOSS akan dilakukan tahun ini.
Pemkab telah menganggarkan sekitar Rp 4,9 miliar, untuk pengembangan fisik bangunan TOSS.
Termasuk nantinya ada penataan taman, pembuatan jalur joging dan lainnya.
"Sehingga nanti bangunan di TOSS akan lebih luas," jelasnya.
Hanya saja pengembangan bangunan TOSS ini nantinya tidak memperluas cakupan layanan.
Sampah yang dikelola di TOSS nanti tetap yang didatangkan dari Kota Semarapura dan Desa Kusamba.(*)
Kumpulan Artikel Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.