Berita Denpasar
13 Pekerja Denpasar Diberangkatkan ke Darwin Lewat Program Sister City, Gaji Sampai Rp 30 Juta
13 pekerja Denpasar diberangkatkan ke Darwin lewat program Sister City, gaji sampai Rp 30 juta.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 13 tenaga kerja di Denpasar, Bali, diberangkatkan ke Darwin, Australia.
Pemberangkatan tenaga kerja ini merupakan tindak lanjut Sister City antara Pemkot Denpasar dengan Pemkot Darwin.
Pelepasan 13 tenaga kerja ini dilakukan di lobi Kantor Wali Kota Denpasar pada Selasa, 30 Mei 2023 siang oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.
Mereka berangkat dengan menggunakan visa work and holiday selama 3 tahun.
Salah satu pekerja yang ikut program ini, Kadek Agus Aditya Dwipayana (23) akan bekerja dalam bidang perikanan atau geriatri di Darwin.
“Saya bekerja di perikanan karena memiliki keluarga yang punya usaha eksportir, sedangkan geriatri, karena saya tamatan Fisioterapi,” kata Agus yang berasal dari Banjar Taman Sanur Kauh.
Untuk bisa berangkat ke Darwin ia harus mengikuti serangkaian tes dan yang paling sulit baginya adalah tes IELTS dan minimal harus mendapatkan skor 4,5.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan, dari 13 pekerja tersebut sebagian besar bekerja di bidang hospitality seperti bartender, hingga housekeeping.
Baca juga: Kuliner Bali, Siomay Pak Lebah Laris Manis di Denpasar, Omset Bisa Tembus Rp 18 Juta Perhari
Namun ada juga yang menjadi seorang pemetik buah dengan gaji per jam bisa mencapai $25 hingga $35 USD.
“Untuk gelombang pertama kami berangkatkan 13 orang sebagai pembuka jalan, dan kami utamakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” katanya.
Untuk gelombang selanjutnya akan terus dilakukan seleksi, dan ia berharap peserta seleksi mempersiapkan diri dengan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni untuk tes IELTS.
Laxmy menyebut, gaji pekerja ini bisa mencapai Rp 30 juta per bulan dengan jam kerja dari pukul 09.00 hingga pukul 15.00 waktu setempat.
Sementara untuk usia yang diberangkatkan yakni 18 – 30 tahun.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menambahkan, semua pekerja tersebut telah menjalani pendidikan dan pelatihan serta mendapatkan sertifikasi.
Nantinya, program ini juga rencananya akan diimbaskan kepada tenaga kontrak di Kota Denpasar.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.