Potongan Tubuh di Bengawan Solo

Sakit Hati Tak Dipinjami Motor, Yono Pukul R Pakai Besi, Pinjam Pisau Tukang Sate untuk Mutilasi

Yono diringkus Polres Sukoharjo bersama Polresta Solo dibackup Ditreskrimum Polda Jateng di Dukuh Widorejo, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

Editor: Mei Yuniken
Tribunnews/Youtube Polres Sukoharjo
Suyono (50), pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap korban R (51). Sakit Hati Tak Dipinjami Motor, Yono Pukul R Pakai Besi, Pinjam Pisau Tukang Sate untuk Mutilasi 

"Tersangka ditangkap Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 13.00 WIB di Dukuh Widorejo, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo," jelasnya.

Tersangka Suyono awalnya membunuh korban dengan cara memukulnya menggunakan pipa besi.

Setelah memastikan korban tewas, Suyono kemudian memutilasi korban.

"Tersangka lebih dulu membunuh korban dengan memukul menggunakan pipa besi. Setelah meninggal dunia, pelaku kemudian memutilasi korban dan dimasukkan ke dalam empat kantong plastik dan dibuang di tempat terpisah," jelas Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Belakangan potongan tubuh korban ditemukan di sejumlah titik yakni Jembatan Ngasinan Kwarasan, Jembatan Ngeblak, Jembatan Ngruki Cemani, hingga Jembatan Pringgolayan.

Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti mulai sepeda motor milik korban, pipa besi sepanjang 30 sentimeter, pisau pemotong, helm warna hitam, kaus pendek, dan celana jens milik pelaku.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP atau 338 KUHP atau Pasal 339 KUHP atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Baca juga: TERUNGKAP Identitas Korban Mutilasi di Solo-Sukoharjo, Diduga Kuat Sosok R Warga Banjarsari

Motif Sakit Hati

Tampang Yono, pelaku pembunuhan dan mutilasi korban R di Solo dan Sukoharjo
Tampang Yono, pelaku pembunuhan dan mutilasi korban R di Solo dan Sukoharjo (Tribunnews/Istimewa)

Luthfi mengatakan, motif pelaku Suyono melakukan pembunuhan karena sakit hati dan kesal lantaran tak dipinjami motor.

Suyono ternyata juga turut menguasi motor milik korban.

"Pelaku sakit hati dan merasa kesal kemudian dipukul pakai besi dan dipotong menjadi beberapa bagian."

"Menguasai kendaraan korban berupa kendaraan bermotor," kata Kapolda saat konferensi pers, Selasa 30 Mei 2023.

Kapolda juga menuturkan, ada motif asmara dibalik pembunuhan keji itu.

"Nyilih motor ra disilehne (pinjam motor tak diberikan)."

"Motif asmara itu korbannya sendiri punya cewek, ceweknya dia dilamar tidak mau, jadi dua kali sakit hati dia," ujar Kapolda.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved