Seleksi Calon Komisioner KPU Bali Diikuti 27 Orang, Ada Incumbent Penyelenggara Pemilu

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Timsel calon komisioner KPU Bali, resmi menutup pendaftaran calon Komisioner KPU Bali pada Jumat 26 Mei 2023 lalu.

Pasalnya, sebanyak 147 orang telah mengaktivasi akun Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA), aplikasi yang memfasilitasi pendaftaran calon Komisioner KPU.

Namun, hanya 27 orang yang menyerahkan berkas pendaftaran ke timsel calon Komisioner KPU Bali.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Timsel Calon Komisioner KPU Bali, Dr. Ni Wayan Widhiastini saat dihubungi Tribun Bali pada Rabu 31 Mei 2023.

Baca juga: Tidak Kapok! Residivis Spesialis Curonmor Tertangkap CCTV Pantai Matahari Terbit, Mencuri Lagi

Baca juga: Pesawat Komersil Terbesar di Dunia Mendarat Perdana di Bali, Emirates Airbus A380 Bawa 460 Penumpang

“Sampai tanggal 26 (Mei 2023) jam 23.59, yang mengakses SIAKBA 147 orang. Sesuai dengan juknis seleksi, yang harus kami verifikasi yang menyetorkan hardcopy. Yang menyetorkan ada 27 orang,” ungkapnya kepada Tribun Bali.

Widhiastini mengatakan, 27 orang tersebut terdiri dari 18 pendaftar laki-laki, dan 9 pendaftar perempuan.

Sehingga, jumlah keterwakilan perempuan telah mencapai lebih dari 30 persen dari jumlah total pendaftar.

“Laki-lakinya sebanyak 18 orang, perempuannya sebanyak 9 orang. Jadi perempuan 33,3 persen,” terang Widhiasthini kepada Tribun Bali.

Meski hanya 27 orang yang menyerahkan pendaftaan, timsel calon komisioner KPU Bali tak melakukan perpanjangan pendaftaran.

Hal tersebut lantaran jumlah total pendaftar telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam juknis seleksi.

Pasalnya, jumlah minimal pendaftar yakni 4 kali jumlah kebutuhan. Artinya, jumlah minimal pendaftar yang diperlukan agar seleksi dapat berlanjut yakni sebanyak 20 orang.

Selain itu, keterwakilan perempuan yang telah mengakomodir 30 persen itu telah terpenuhi. Sehingga, Timsel melanjutkan pendaftaran ke tahap berikutnya.

“Sesuai dengan juknis yang ada, kan jumlahnya 5 ya (kebutuhan). Kalau 4 kali kebutuhan, sudah dipandang cukup. 5 kali 4 kan 20. Sudah 20 ke atas, sudah dinyatakan cukup. Kalau kurang dari 20 yang mendaftar ya harus kita perpanjang,” jelas Widhiasthini.

Disinggung soal latar belakang para pendaftar, Widhiasthini mengatakan, para pendaftar terdiri dari sejumlah incumbent dari KPU baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Selain dari KPU, para pendaftar juga ada yang memiliki latar belakang sebagai pengawas Pemilu yakni Bawaslu.