Pabrik Ekstasi di Tangerang

FAKTA Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional di Tangerang: Mesin Hasilkan 3000 Butir dalam 30 Menit

Berikut ini adalah fakta-fakta mengenai pabrik ekstasi jaringan internasional di Tangerang, Banten.

Editor: Mei Yuniken
Pixabay/stevepb
Ilustrasi - FAKTA Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional di Tangerang: Mesin Hasilkan 3000 Butir dalam 30 Menit 

Kasus penggrebekan tersebut merupakan pengembangan polisi yang disinyalir jaringan internasional.

Berikut fakta-faktanya:

1. Penghuni Seperti Sakau

Sebelum digerebek polisi, warga sempat curiga dengan penghuni rumah yang baru seminggu menetap.

Kecurigaan warga bermula saat salah satu penghuni rumah sakau lalu meminta adzan di masjid sekitar.

Ketua RW 8, Palebon, Susilo mengatakan, seorang penghuni rumah tersebut pergi ke masjid.

Pria penghuni rumah tersebut diduga sakau lantaran bertingkah aneh.

Tak hanya itu, ia meminta pula ingin adzan.

"Kami bingung loh itu siapa. Soalnya tidak ada yang kenal. Ternyata warga baru," jelasnya.

Penghuni di rumah produksi narkotika itu tidak pernah berinteraksi dengan warga.

Pintu rumah juga selalu ditutup rapat dan penghuni jarang menampakan diri.

"Pernah sekali keluar ngambil makanan dari ojek online tapi waktu cuek mau disapa sudah masuk duluan," bebernya.

2. Warga Dengar Suara Aneh

Selain penghuninya misterius, warga juga seringkali mendengar suara aneh dari dalam rumah.

Mereka mengira suara aneh saat malam hari itu suara hantu.

Maklum rumah tersebut berada di tengah permukiman warga.

"Kata warga seperti suara hantu, tapi mungkin itu suara mesin pembuat obatnya," ucap Ketua RW 8 Palebon, Susilo.

Rumah tersebut disewa oleh seseorang dari pemilik rumah atas nama Kemal sejak April 2023.

Pemilik rumah belum dapat diminta keterangan polisi lantaran masih liburan di Bali sehingga polisi tidak tahu nilai kontrak rumah tersebut dan keterangan lainnya.

"Pemilik rumah memang beli rumah untuk disewakan, lalu ditawarkan melalui jasa agen properti, orangnya masih di Bali," sambung Abi.

3. Ada Ruang Kedap Udara

Rumah biru pabrik ekstasi itu ternyata memiliki satu ruang kedap udara.

Ruangan itu berukuran sekira 5 x 5 meter yang berada paling belakang di rumah tersebut.

Pengamatan Tribun, tampak bahan-bahan pembuatan ekstasi berada di rumah tersebut seperti meth cair, gelatin, avical, tepung Cina dan lainnya.

Ditemukan pula peralatan seperti alat pres, alat timbang dan sebagainya.

Alat-alat tersebut didatangkan langsung dari China melalui jasa ekspedisi.

"Iya, ada satu ruangan yang dilengkapi kedap udara supaya aktivitas mereka tidak dicurigai warga," jelas Wakapolda Jateng Brigjen Abioso Seno saat konferensi pers di lokasi kejadian, Jumat 2 Juni 2023.

4. Penghuni Klaim Baru Belajar Buat Ekstasi

MR (28) alias Muhammad dan ARD (24) alias Dani hanya bisa tertunduk pasrah saat konferensi pers pengungkapan pabrik esktasi di Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Mereka berdua memiliki peran masing-masing, Muhammad sebagai koki dan Dani sebagai pencetak hasil racikan Muhammad.

Pengakuan mereka, produksi dilakukan belum lama sehingga belum sempat menjual.

Di samping itu, mereka juga baru belajar memasak narkoba jenis ekstasi.

"Belum bisa meracik, kadang jadi kadang tidak," kata Muhammad kepada Tribunjateng.com,di lokasi kejadian, Jumat 2 Juni 2023.

Ia mengaku, meracik di ruang belakang rumah yang disewa oleh seseorang bernama Kapten.

Pertemuannya dengan Kapten dilakukan di Simpang Lima, Jumat, 19 Mei 2023.

Begitupun saat meracik hanya berdasarkan instruksi seseorang.

"Baru belajar banyak gagalnya, gagal saat bentuk tablet sering hancur," ucapnya.

Terkait upah bekerja di pabrik ekstasi, Muhammad dan Dani tampak seperti menutup-nutupi.

Mereka ketika dikonfirmasi memberikan jawaban tak jelas.

"Baru dikasih Rp1 juta untuk uang makan. Belum ada pembicaraan itu (gaji)," jelas warga Tanjungpriok, Jakarta Utara itu.

(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 5 Fakta Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional di Rumah Mewah Tangerang: Ada Pengiriman Mesin Cetak,

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved