Mayat dalam Koper di Mojokerto
Rochmat Pelaku Kasus Mayat dalam Koper Tak Merasa Bersalah, Ibu Angeline: Dia Kayaknya Psikopat
Rochmat tak hanya menghabisi nyawa Angeline Nathania, namun ia juga memasukkan jasad korban pada sebuah koper.
Bahkan, Ia menghilang dari Surabaya.
Polisi akhirnya memutuskan mendatangi apartemen yang disebut-sebut sempat dikunjungi Angeline dan guru lesnya.
CCTV diperiksa dan tersorot Rochmat memarkir mobil Angeline di apartemen pada tanggal 3 Mei.
Rochmat akhirnya tertangkap di Malang dan mengaku telah membunuh Angeline.
Sosok Angeline di Mata Teman dan Dosen
Jenazah Angeline, Kamis 8 Juni 2023 malam disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya.
Bambang Sumarjo, sang ayah ketika ditemui matanya terlihat sangat merah.
Dia seakan tak percaya rencana satu tahun lagi melihat putrinya berdiri dihadapan banyak orang menjalani proses wisuda atas pemberian gelar sarjana hukum Universitas Ubaya ternyata harus terpaksa pupus.
Angeline merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Di mata keluarga perempuan usia 22 tahun ini anak yang penurut.
Setiap pergi dari rumah selalu berpamitan.
Sosok Angeline Nathania yang kini menempuh semester 6 di Ubaya juga dikenal cukup aktif di kampus.
Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr. Yoan Nursari Simanjuntak mengungkap Angeline Nathania menjalani kehidupan kampus dengan baik dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan teman-teman sejawatnya.
Baca juga: Ibu Angeline Sebut Guru Musik yang Habisi Nyawa Anaknya Sudah Beristri, Jalin Hubungan Terlarang?
Angeline juga meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) baik, yakni 3,277.
"Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala dalam bersosialisasi dengan sesama mahasiswa maupun dosen. Kondisi ini membuat pihak kampus merasa sangat berduka atas peristiwa tragis yang menimpanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini," ungkap Dr Yoan kepada SURYA.co.id, Jumat (9/6/2023) pagi.
Diakui Yoan, kasus tewasnya, Angeline telah mengejutkan seluruh civitas akademika kampus.
Pihaknya menyerahkan proses hukum terkait peristiwa tragis tersebut sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.
Meski begitu, Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) menyatakan kesiapannya untuk mendampingi keluarga korban dalam proses hukum selanjutnya.
"Seluruh jajaran Fakultas Hukum Ubaya dan keluarga besar Ubaya juga telah sepakat untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak Kepolisian, agar dapat dilakukan penyelidikan yang objektif dan menyeluruh," terangnya.
Tak hanya itu, dikatakan Yoan bahwa rekan mahasiswa, dosen, dan alumni terus menyuarakan doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Kesedihan mendalam atas kepergian Angeline Nathania dirasakan oleh teman-temannya, yang kemudian secara sukarela menggalang dana dukacita sebagai bentuk penghormatan terakhir.
"Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi kepergian Angeline Nathania," katanya.
Peristiwa tragis ini akan terus dipantau perkembangannya, serta diharapkan dapat menjadi peringatan bagi seluruh civitas akademika untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan kampus.
"Semoga Angeline Nathania mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketenangan serta kekuatan dalam menghadapi duka yang mendalam," harapnya.
Saat hadir di rumah duka Adi Jasa, pihak Fakultas Hukum Ubaya tampak membicarakan banyak hal ketika bertemu orang tua Angeline.
Baca juga: Motif Pelaku Habisi Nyawa Angeline: Sakit Hati Tak Dipinjami Uang, Mobil XPander Korban Digadaikan
Satu di antaranya pihak keluarga diajarkan bagaimana menyiapkan bukti-bukti untuk membongkar kejahatan pelaku.
Di acara persemayaman itu, terlihat pula banyak teman korban yang datang.
Stefanie salah seorang mahasiswi Ubaya mengatakan korban semasa hidup dikenal sosok yang humble dan jago bermain alat musik.
"Gak menyangka kisah Angeline seperti ini. Saya berharap ini yang terakhir tidak akan terjadi lagi," ujar Stefani.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SOSOK Rochmat Guru Musik Pembunuh Mahasiswi Ubaya yang Masukkan Jasad Korban Dalam Koper, Psikopat?,
mayat dalam koper
Angeline
Rochmat
Ubaya
Mojokerto
kasus pembunuhan
pelaku pembunuhan
Running News
Pacet
| Mahasiswi Ubaya Diduga Dibunuh Guru Musiknya, Roy Jerat Leher Angeline dengan Tali Celana | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Polisi Amankan Penadah XPander Angeline yang Digadaikan Rochmat, Sebut Hargai Mobil Rp25 Juta | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ayah Angeline Tuntut Polisi Beri Pasal Berlapis untuk Rochmat, Ungkap Soal STNK Mobil yang Hilang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kematian Angeline Nathania Ada Indikasi Pembunuhan Berencana? Sang Ayah Beberkan Beberapa Bukti | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sosok Guru Musik Pembunuh Angeline, Sudah Beristri, Tak Tunjukkan Rasa Penyesalan Saat Diinterogasi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.