Berita Buleleng

Duka BSC Atas Meninggalnya Dua Relawan di Buleleng, Penghormatan Terakhir untuk Cintya dan May

Duka menyelimuti pemakaman Cintya Dwi Avriliani (20), relawan Buleleng Sosial Community (BSC) yang tewas kecelakaan, Minggu (11/6).

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ist
Proses pemakaman Cintya Dwi Avriliani, salah satu relawan Buleleng Sosial Community (BSC) yang tewas kecelakaan, Minggu (11/6) 

TRIBUN-BALI.COM - Duka menyelimuti pemakaman Cintya Dwi Avriliani (20), relawan Buleleng Sosial Community (BSC) yang tewas kecelakaan, Minggu (11/6).

Cintya dimakamkan di pemakaman umat Kristiani, Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng.

Semasa hidup, Cintya dikenal sosok yang rajin, bersemangat, disiplin dan memiliki jiwa pelayanan kepada masyarakat. Itu sebabnya mahasiswi perguruan tinggi di Buleleng itu bergabung dengan BSC. Cintya sudah dua tahun bergabung di BSC.

Sementara korban tewas lainnya, I Gusti Ayu May Triskayanthi (37) juga dikenal sosok yang baik. Di BSC, May bertugas sebagai admin. May sudah tujuh bulan bergabung dalam relawan BSC. Jenazah May rencananya akan diupacarai Senin hari ini.

Baca juga: Rencana Pasang Live Cam di Utama Mandala, Wisatawan Bisa Lihat Pura Goa Lawah Dari Luar

Baca juga: Ambisi Bupati Tamba Jadikan Makepung Barang Mahal, Kapolres Cup 2023 Diikuti 192 Peserta

Polisi saat melakukan olah TKP di Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Polisi saat melakukan olah TKP di Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. (Istimewa)

Ketua BSC, Eka Tirtayana mengatakan, sehari sebelum kecelakaan, ia gelisah dan susah tidur. Kemudian pada Kamis (8/6) pagi ia sempat menginformasikan kepada Cintya dan melalui chat, agar fokus menyelesaikan administrasi jelang hari ulang tahun BSC yang jatuh pada 27 Juni mendatang.

Sementara anggota yang lain menyerahkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang ada di wilayah Kota Singaraja. "Setelah chat, 10 menit kemudian sekitar pukul 09.45 Wita saya telpon lagi ibu May minta agar mereka fokus kerja administrasi saja. Tumben saat itu saya ingin menelepon," ujarnya.

"Namun ternyata mereka ikut menyerahkan bantuan di kota. Kemudian mereka ditelepon oleh salah satu relawan asal Desa Sambangan untuk menyerahkan bantuan biaya sekolah. Setelah menyerahkan bantuan itu sekitar pukul 13.00 Wita saya dapat telepon katanya mereka kecelakaan dan meninggal," sambung dia.

Kepergian Cintya dan May adalah duka mendalam untuk seluruh anggota BSC. HUT BSC yang rencananya digelar meriah dengan pelaksanaan lomba hingga penyerahan bantuan, diganti dengan oa bersama di tiga tempat ibadah. "Kami masih berduka, jadi perayaan ultah dialihkan doa bersama di pura, masjid dan gereja. Kami akan mengundang anak yatim," tandasnya.

Kecelakaan terjadi di jalan pedesaan Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Kamis (8/6). Dua wanita yang berboncengan di satu sepeda motor tewas akibat terperosok ke jurang sedalam 15 meter. Mereka kecelakaan setelah melakukan kegiatan sosial, memberikan bantuan biaya sekolah kepada salah satu siswa di Desa Sambangan.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kecelakaan yang terjadi pada Kamis kemarin itu menimpa Cintya Dwi Avriliani (20) warga Banjar Dinas Kelodan, Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng dan rekannya I Gusti Ayu May Triskayanthi (37) warga Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng.

Honda Vario yang dikendarai oleh Cintya dengan membonceng May melaju dari arah selatan ke utara. Saat melintasi jalan turun dan menikung, motor tersebut diduga mengalami rem blong. Cintya pun tak mampu mengendalikan kendaraannya sehingga mereka terjatuh ke jurang. (ratu ayu astri desiani)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved