Berita Klungkung

Rencana Pasang Live Cam di Utama Mandala, Wisatawan Bisa Lihat Pura Goa Lawah Dari Luar

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati menjelaskan, sejak beberapa hari lalu ia telah rapat dengan Bupati Suwirta membahas ini.

Eka Mita Suputra
Aktivitas wisatawan di Pura Goa Lawah beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Pariwisata Klungkung menyusun strategi pengamanan di Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan. Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali No 4 Tahun 2023.

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati menjelaskan, sejak beberapa hari lalu ia telah rapat dengan Bupati Suwirta membahas terkait hal ini. Rencananya otoritas akan memasang live cam di utama mandala Pura Goa Lawah.

Jadi dengan piranti ini, wisatawan sudah bisa melihat aktivitas tanpa harus masuk ke dalam pura. Ia akan memasang layar agar wisatawan bisa menonton dari sana. Meski demikian, ia belum bisa memastikan strategi ini pasti diterapkan atau tidak.

Baca juga: Ambisi Bupati Tamba Jadikan Makepung Barang Mahal, Kapolres Cup 2023 Diikuti 192 Peserta

Baca juga: Otorita IKN Pakai Ilmu Pariwisata Bali, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lokal

Pamedek di Pura Goa Lawah Klungkung Bali.
Pamedek di Pura Goa Lawah Klungkung Bali. (Putu Yunia/Tribun Bali)

"Sempat terpikir untuk pasang live cam di utama mandala pura. Disiapkan layar sehingga wisatawan bisa menyaksikan aktivitas dan keindahan di utama mandala pura itu dari layar di luar pura. Namun itu baru konsep, nanti tentu kami minta masukan lagi dengan pihak lainnya, untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur ini," jelasnya, Minggu (11/6).

Pura Goa Lawah selama ini menjadi tempat suci sekaligus destinasi wisata yang dikelola langsung Pemkab Klungkung. Destinasi ini dikenal dengan daya tarik keindahan arsitektur pura, serta keberadaan goa dengan habitat kelelawar di utama mandala pura.

Selama ini, wisatawan diperbolehkan melihat langsung keindahan Pura Goa Lawah serta aktivitas persembahyangan pamedek di utama mandala pura. Namun tetap ada pengawasan pemandu agar keberadaan wisatawan tidak mengganggu aktivitas persembahyangan di dalam pura.

"Ini yang akan kami bahas nantinya, bagaimana konsep agar destinasi tetap menjadi daya tarik, tanpa mengganggu kesucian pura, serta tanpa mengurangi kunjungan wisatawan nantinya," ujar Ni Made Sulistiawati.

Dalam membuat konsep itu, nantinya Dinas Pariwisata akan meminta tanggapan Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkompinda), desa adat, Majelis Desa Adat (MDA), dan pelaku pariwisata. Kata dia, harus hati-hati menyikapi hal ini karena akan berimbas terhadap kunjungan wisatawan.

Kata Sulistiawati, pengawasan wisatawan di Pura Goa Lawah sudah sangat baik. Pengawasan wisatawan di Pura Sad Kahyangan tersebut tidak hanya melibatkan petugas Dinas Pariwisata, tapi juga prajuru pura hingga desa adat.

"Sejauh ini tamu yang mengunjungi Pura Goa Lawah sudah diawasi dengan baik. Prajuru sudah sangat ketat dalam melakukan pengawasan," jelas Sulistiawati.

Misalnya saat masuk ke area pura setiap wisatawan diberikan kamen atau kain. Wisatawan yang menstruasi dilarang masuk ke kawasan pura. Sementara saat piodalan, wisatawan tidak diperkenankan masuk ke utama mandala Pura Goa Lawah. (mit)

Pengawasannya yang Harus Diperketat

Pelaku wisata di Klungkung, Gede Putra Wibawa mengatakan, pemerintah tidak perlu kaku dalam menerjemahkan surat edaran Gubernur Bali tersebut. Kata dia harus dipahami indikator kesucian yang dimaksudkan. "Ramai bahas masalah kesucian, kan harus tahu indikator kesucian seperti apa. Jangan sampai baru ada SE jaga kesucian pura, malah pemerintah buru-buru larang ini larang itu," kata dia.

Putu Wibawa menilai yang penting adalah memperketat pengaturan dan pengawasannya, bukan melarang wisatawan ke pura atau ke tempat lain seperti gunung. "Justru pengawasan diperketat. Contoh pengaturan wisatawan di Pura Goa Lawah selama ini. Itu sudah sangat baik pengaturan wisatawannya. Tidak ada sampai wisatawan berperilaku aneh-aneh," demikian ungkap dia. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved