Berita Jembrana
Kaca Depan Bus Malam Dilempar Batu hingga Pecah, Satu Dewasa dan Dua Anak Diamankan Polsek Gilimanuk
Tiga orang warga asal Kecamatan Melaya diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk lantaran melakukan pelemparan kaca bus malam di hutan Cekik
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Tiga orang warga asal Kecamatan Melaya diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk lantaran melakukan pelemparan kaca bus malam di kawasan hutan cekik Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahaan Gilimanuk, Selasa 13 Juni 2023 dinihari.
Dari tiga pelaku, satu orang di antaranya orang dewasa dan dua di antaranya masih remaja (di bawah umur).
Alasan para pelaku melakukan hal tersebut adalah karena merasa kesal diserempet oleh bus saat berpapasan sebelumnya.
Baca juga: Ribuan Titik LPJU di Jembrana Belum Diperbaiki, Anggaran Hanya Bisa Perbaiki 570 Titik Setahun
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WITA.
Bermula dari Bus Malam nomor polisi DK 7019 GH berpenumpang 30 orang yang dikemudikan korban Muhamat Rudi (44) bergerak dari arah Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar.
Saat melintas di kawasan hutan TNBB tepatnya di depan Pura Tirta Mpul, kaca bus depan justru pecah.
Baca juga: Tawuran No Sportivitas Yes, Liga Tarkam Dandim Cup I 2023 Diikuti 56 Tim se-Jembrana
Sopir menduga kaca bus pecah karena dilempar batu oleh seseorang hingga pecahan kaca tersebut mengenai muka sang sopir.
Mengetahui ada yang tidak beres, sopir lantas berinisiatif untuk menepi ke kiri.
Ia kemudian keluar bersama crew bus lainnya untuk mengecek kondisi di jalanan.
Kebetulan ia melihat sebuah sepeda motor yang berboncengan tiga orang (diduga pelaku).
Saat bersamaan, sopir dan crew langsung berinisiatif menyetop sepeda motor milik warga untuk mengejar para pelaku tersebut.
Baca juga: Upaya Pelestarian Budaya Khas Jembrana, 192 Peserta Adu Kecepatan di Makepung Kapolres Cup 2023
Mereka kemudian menggejarnya sampai ke perbatasan Jembrana-Buleleng namun tak ditemukan.
Namun ketika mereka balik, sopir melihat tiga orang (diduga pelaku) keluar dari areal monumen lintas laut di kawasan Cekik.
Merasa curiga, sopir dan crew lantas menggiring para terduga pelaku tersebut hingga ke pertamina Gilimanuk.
Namun, para terduga pelaku hendak memutar balik karena melihat korban yang menggunakan seragam perusahaan bus yang dilemparnya.
Baca juga: Lapangan Dauhwaru Batal Jadi Tempat Relokasi Pedagang Pasar Umum Negara di Jembrana Bali
Ketika putar balik, terduga pelaku justru jatuh dan pelaku langsung diamankan untuk selanjutnya diserahkan ke Polsek Gilimanuk. Tiga orang pelaku yang berhasil diamankan yakni Ahmad Riansah (27), RS (16) dan AC (16).
Informasi lain menyebutkan, para pelaku ini juga sempat melempar kaca bus lainnya pada hari yang sama. Lokasinya juga masih di seputaran jalan di seputaran hutan TNBB di Kecamatan Melaya.
"Para pelaku melempar kaca dengan batu. Tiga orang pelaku yang mana dua di antaranya adalah anak-anak sudah kita amankan di polsek," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Dewa Putu Werdhiana saat dikonfirmasi, Selasa 13 Juni 2023.
Baca juga: Lapangan Dauhwaru Batal Jadi Tempat Relokasi Pedagang Pasar Umum Negara di Jembrana Bali
Dia melanjutkan, dari hasil interogasi sementara, motif para pelaku melakukan hal tersebut lantaran sempat diserempet atau dipepet oleh bus yang papasan dengan mereka.
Namun, tindakan melempar kaca bus dengan batu itu tidak dibenarkan karena bisa mengakibatkaan hal yang sangat fatal, seperti kecelakaan bus malam.
"Apalagi bus malam tersebut bermuatan 30 orang penumpang. Jika sopirnya tidak cakap bisa berakibat fatal karena sopirnya sempat terkena serpihan kaca," ungkapnya.
Kompol Werdhiana menegaskan, peristiwa seperti ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak yang usianya masih remaja.
Meskipun termasuk dalam kenakalan remaja (karena ada dua orang anak di bawah umur), tapi bisa membahayakan nyawa seseorang.
Dengan peristiwa ini, pihaknya bakal terus mengintensifkan patroli untuk meminimalisasi kejadian serupa di kemudian hari.
Terlebih lagi, peristiwa ini terjadi di jalur hutan kawasan TNBB yang notabene kawasan sepi.
"Ini menjadi pelajaran untuk kita semua agar bersama-sama melakukan pengawasan terhadap prilaku anaknya terutama yang masih remaja. Tindakan pelemparan kaca bus ini bisa berakibat fatal," tegasnya.
Disinggung mengenai ada informasi bahwa para pelaku melakukan hal serupa terhadap kendaraan lain sebelumnya, kapolsek mengakui saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam.
"Itu masih kita dalami kebenarannya. Sekarang intinya kita akan berikan pembinaan terhadap dua pelaku remaja dan menerapkan ketentuan hukum terhadap seorang pelaku yang sudah dewasa. Tindakan hukum diberikan untuk memberikan efek jera," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Kenakalan Remaja
bus malam
Polsek Gilimanuk
pelemparan batu
Taman Nasional Bali Barat (TNBB)
Polsek Pelabuhan Gilimanuk
Berita Jembrana
TRIBUN-BALI.COM
| KASUS Ilegal Logging di Hutan Produksi Terbatas Jembrana, 32 Batang Kayu Gelondong Diamankan Polisi! |
|
|---|
| CURI Motor Kunci Nyantol di Melaya Jembrana, Pelaku Tertangkap Polisi di Gilimanuk |
|
|---|
| Illegal Logging di Hutan Produksi Terbatas Jembrana Bali, 32 Kayu Diangkut Motor ke Rumah Pelaku |
|
|---|
| Kunci Nyantol, Motor Matic Digondol Maling di Jembrana Bali, Pelaku Pernah Mencuri Helm di Denpasar |
|
|---|
| 38 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan, Satlantas Gelar Jembrana Safety Riding Edukasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.