Berita Karangasem

Pencarian Nelayan Asal Bugbug Karangasem Pada Hari Ketiga Masih Nihil

Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023).

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023). Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai. Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023). Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai. Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.  Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023). Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai. Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023). Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai. Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.   

TRIBUN-BALI.COM - Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023).

Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai.

Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023).

Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai.

Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.

Baca juga: Pegawai Hotel di Karangasem Mengeluh, Gaji Jauh di Bawah UMK!

Baca juga: Hewan Qurban Aman, Stok Ribuan Sapi dan Kambing, Padahal Kebutuhan Hanya Ratusan di Tabanan

Ilustrasi - Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023).

Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai.

Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023).

Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai.

Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.

 
Ilustrasi - Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023). Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai. Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023). Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai. Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.   (Tribunnews.com)

Koordinator Pos SAR Karangasem, Gusti Eka Ngurah Adnyana, mengungkapkan  pencarian nelayan hari ke 3 dilakukan pukul 07.00 Wita - sore.

Belum ada tanda - tanda keberadaan  yang bersangkutan. Padahal petugas gabungan, sudah menyisir perairan dari  lokasi kejadian  ke Jasri, Seraya, dan  perairan Wates, Antiga, Kecamatan Manggis.

"Tadi cuacanya tidak bersahabat. Gelombangnya lumayan besar, dan anginnya cukup kencang. Pencarian ditutup sore, rencananya akan dilanjutkan Rabu (14/6/2023) pagi hari. Tim gabungan belum menemukan  tanda -  tanda  keberadaan," jelas Eka, pejabat asal Klungkung ini. 

Ditambahkan, tim gabungan mengerahkan satu boat. Yakni boat milik, Basarnas Bali.

Pencarian dilakukan ke Bugbug, Jasri, Seraya hingga ke perairan Antiga, Manggis.

Bersangkutan belum ditemukan hingga kini. Pihaknya akan terus berupaya  melaksanakan  pencarian. Harapannya target  bisa segera  ditemukan oleh petugas.

Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023).

Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai.

Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023).

Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai.

Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.

 Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023).

Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai.

Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023).

Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai.

Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.

 
Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023). Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai. Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023). Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai. Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.  Tim gabungan terdiri dari Pos SAR, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air (Polairud) Polres  Karangasem, dan Bakamla melakukan pencarian hari ke tiga terhadap nelayan asal  Bugbug, Karangasem, Bali Senin  (8/5/2023). Pencarian dilakukan sekitar perairan Bugbug, Jasri, Seraya & pesisir pantai. Nelayan asal Desa  Bugbug, Dewa Gede Puja, hilang di perairan Bugbug, Kecamatan Karangasem, Minggu (11/6/2023). Bersangkutan dinyatakan hilang saat hendak membantu nelayan, mendorong jukung menuju pantai. Saat dorong tiba - tiba ombak besar menghantam  dan menggulung. Korban terbawa  arus hingga ke tengah laut.   (Istimewa)

Pencarian korban rencananya dilakukan sampai hari ke tujuh, sesuai standar operasional (SOP) yang sudah ditentukn oleh Basarnas Bali.

Setelah itu pencarian tim dari Basarnas Bali akan melakukan evaluasi, apakah pencarian akan ditutup atau tetap dilanjutkan.

Basarnas Bali siap membantu  proses evakuasi seandainya target ditemukan.

"Semoga yang bersangkutan bisa ditemukan. Petugas tim  gabungan  sudah  mengerahkan semua kekuatan mencari korban, hanya saja belum ada hasilnya. Tanda - tanda keberadaan  target belum  ditemukan. Kita akan terus berusaha," tambah Gus Eka sapaan akrabnya.

Untuk diketahui, tujuh nelayan asal Bugbug, Karangasem terseret ombak, Minggu (11/6/2023) dini  hari.

Kejadiannya  di sekitar Pantai Bugbug, Bugbug, Kecamatan Karangasem. Enam nelayan dinyatakan selamat, sedangkan Dewa  Gede Puja hilang terbawa  arus ke tengah  laut. 

Bersangkutan kini masih dalam proses pencarian.

Nengah Kantun, warga asli Bugbug berprofesi sebagai nelayan, mengungkapkan, peristiwa terjadi saat para nelayan turun melaut.

Korban bersama rekannya mendorong jukung  ke laut. Ketika mendekati bibir laut, tiba - tiba ombak besar datang menghantam. Nelayannya terseret, sedangkan beberapa jukung alami kerusakan.

"Kejadiannya dini hari. Cuacanya masih gelap. Ketika hendak dorong jukung, tiba-tiba ombak besar datang menghantam nelayannya.

Ada tujuh orang, yang selamat enam orang dan satu orang hilang. Dikarenakan cuaca  gelap, para nelayan tidak melihat korban terseret. Baru diketahui setelah ombak reda,"ungkap Nengah Kantun. (*)

 
 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved