Berita Buleleng
Lihadnyana Minta Maaf Baru Bisa Bangun Jembatan Tukad Tembau Cekung di Buleleng
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, ditemui saat peletakan batu pertama Rabu (21/6) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di daerah tersebut
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pembangunan jembatan Tukad Tembau Cekung, yang menghubungkan antara Desa Bebetin Kecamatan Sawan, dengan Desa Pakisan Kecamatan Kubutambahan akhirnya dimulai.
Pembangunannya menelan anggaran Rp 1,9 miliar lebih yang bersumber dari APBD Buleleng.
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, ditemui saat peletakan batu pertama Rabu (21/6) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di daerah tersebut.
Sebab pembangunan jembatan baru, dapat dilakukan pada tahun ini. Sementara jembatan yang kerap digunakan untuk mengangkut hasil pertanian oleh warga itu, putus sejak 2017 silam, akibat diterjang banjir bandang.
Baca juga: Oknum Sopir Angkutan Pangkalan Pemalak Turis di Canggu Menyesali Perbuatannya
Baca juga: Nyambi Jual Ekstasi, Satpam Ini Harus Rela Telan Pil Pahit Vonis Bui 6 Tahun

Lihadnyana menyebut, keterbatasan anggaran menjadi faktor penyebab pembangunan jembatan menjadi molor.
Pemerintah sebelumnya harus memprioritaskan anggaran yang dimiliki untuk penanganan Covid-19.
Sehingga Dinas PUTR hanya dapat menyediakan jembatan darurat, yang dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua.
"Kami mohon maaf baru bisa memenuhi harapan masyarakat untuk membangun jembatan ini.
Semoga jembatan ini bisa memberikan manfaat untuk transportasi masyarakat. Saya minta masyarakat untuk sama-sama mengawasi proses pembangunanya, sehingga jembatan ini memiliki kualitas yang baik," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha menyebut batas waktu pembangunan jembatan ini hingga November 2023.
Jembatan dibangun sepanjang 12 meter dan lebar enam meter, serta di sebelah kiri dan kanannya dilengkapi dengan trotoar.
"Jadi jembatannya nanti bisa dilintasi kendaraan roda empat berpapasan. Semoga bisa bermanfaat untuk meningkatkan transportasi antar desa antar kecamatan dan jalur distribusi pertanian," tandasnya. (*)
HADAPI MAUT BERDUA! Dewi dan Gede Meninggal di Gerokgak Buleleng, Kelakuan Sopir Bikin Geram |
![]() |
---|
TEMPAT Nongkrong Timur Pura Penimbangan Buleleng Dirobohkan! Simak Alasan Selengkapnya |
![]() |
---|
TEWAS Ibu & Anak Terpental, Kecelakaan di Buleleng, Sopir Truk Mengantuk Saat Berkendara |
![]() |
---|
Tragis, Laka Maut di Buleleng Bali Renggut Nyawa Ibu dan Anak, Korban Terpental Sopir Truk Kabur |
![]() |
---|
PERJALANAN TERAKHIR Bareng Istri di Buleleng, Wayan Mastri Berpulang Secara Tragis Dihadapan Suami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.