Berita Bali

Erupsi Gunung Semeru! Bandara Ngurah Rai Bali Pantau Terus Pergerakan Abu Vulkanik 

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, memuntahkan guguran awan panas dengan jarak luncur 5 Km dari puncak arah Besuk Kobokan.

Istimewa
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 26 Juni 2023, pukul 19:10 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 633 detik. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin 26 Juni 2023 sekitar pukul 19.10 WIB.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, memuntahkan guguran awan panas dengan jarak luncur 5 Km dari puncak arah Besuk Kobokan.

Aktivitas Gunung Api Semeru ini, belum berdampak terhadap penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Baca juga: Mizar Mohon Keringanan Hakim, Usai Dituntut Bui 8 Tahun Edarkan Sabu-sabu!

Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Siswi di Karangasem Oleh Wali Kelasnya Masih Didalami Kepolisian

Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 26 Juni 2023, pukul 19:10 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 633 detik.
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 26 Juni 2023, pukul 19:10 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 633 detik. (Istimewa)

“Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai masih normal, semua seusai schedule atau jadwal,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan saat dihubungi tribunbali.com.

Ia menambahkan, untuk kolom abu vulkanik arahnya masih dikoordinasikan BMKG untuk updatenya.

Dan jika terdapat jejak abu di bandara, tentu kami akan koordinasi dengan Otban Wil. IV dan Airnav Indonesia Cabang Denpasar terkait langkah yang diambil.

“Jika memang diharuskan tutup maka kami akan sampaikan kepada stakeholder penerbangan sesegera mungkin terkait dengan penutupan operasional bandara. Saat ini kami masih pantau kondisi yang ada,” imbuh Handy.

Sebagai informasi, selama tiga hari terakhir, Gunung Semeru telah mengalami erupsi berupa awan panas guguran sebanyak dua kali.

Sebelumnya, luncuran awan panas guguran terjadi pada Jumat (23/6/2023) dini hari dengan jarak luncur 3,5 Km mengarah ke Besuk Kobokan.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved